MILWAUKEE/LOS ANGELES —
Rentetan ancaman bom melalui email beredar, Kamis (13/12), menarget puluhan toko dan gedung-gedung publik di seluruh Amerika, tetapi kredibilitas ancaman itu belum bisa dipastikan, kata para pejabat penegak hukum.
Kepolisian beberapa kota Amerika melalui Twitter mengatakan, bisnis lokal menerima ancaman bom dalam email yang menuntut pembayaran dalam mata uang bitcoin.
Kota-kota yang melaporkan ancaman bom melalui akun Twitter resmi pihak berwenang adalah New York, Detroit, San Francisco, Oklahoma City, Denver dan Raleigh.
FBI meluncurkan penyelidikan atas ancaman itu.
Kepada kantor berita Reuters, beberapa sumber penegak hukum Amerika mengatakan tidak didapati peledak sebenarnya di mana pun dalam satu jam pertama ancaman dikirimkan.[ka]