Tautan-tautan Akses

Gedung Putih, Partai Republik Saling Kecam Soal Ancaman Gugatan Terhadap Presiden


Ketua DPR John Boehner mengatakan presiden melanggar konstitusi Amerika karena gagal mendapatkan persetujuan dari Kongres untuk perubahan tersebut (Foto: dok).
Ketua DPR John Boehner mengatakan presiden melanggar konstitusi Amerika karena gagal mendapatkan persetujuan dari Kongres untuk perubahan tersebut (Foto: dok).

Presiden Amerika Barack Obama dan Partai Republik di Kongres saling mengecam hari Kamis sementara rencana gugatan terhadap presiden meningkat.

Gedung Putih merilis pernyataan Kamis malam (10/7) yang mengatakan anggota Partai Republik yang mendukung gugatan tersebut berpartisipasi dalam "aksi politik" bukannya bekerja dengan presiden untuk memperluas peluang ekonomi bagi kelas menengah.

Pernyataan itu menanggapi rancangan undang-undang yang dikeluarkan oleh anggota Partai Republik di DPR beberapa jam sebelumnya, yang, jika disahkan, akan memberikan kewenangan kepada Kongres untuk melakukan gugatan. Undang-undang itu menuduh presiden melanggar konstitusi tahun 2013 dengan mengubah undang-undang reformasi layanan kesehatan tanpa mendapatkan persetujuan dari Kongres.

Undang-undang itu mengacu pada keputusan oleh pemerintahan Obama untuk membebaskan mandat agar majikan memberikan perlindungan asuransi kesehatan bagi karyawan mereka.

Ketua DPR John Boehner mengatakan presiden melanggar konstitusi Amerika karena gagal mendapatkan persetujuan dari Kongres untuk perubahan tersebut.

Fraksi Republik di Kongres lantang menyuarakan tentangan mereka terhadap undang-undang reformasi layanan kesehatan, dan telah bertekad akan mengupayakan pembatalannya sejak undang-undang itu disahkan tahun 2010.

XS
SM
MD
LG