Tautan-tautan Akses

Gedung Putih, Demokrat Belum Sepakat Soal Anggaran Bantuan Covid-19


Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows (kanan) dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin tiba di kantor Ketua DPR Nancy Pelosi di Gedung Capitol, Washington D.C. untuk melanjutkan pembicaraan mengenai RUU Bantuan COVID-19, 1 Agustus 2020.
Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows (kanan) dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin tiba di kantor Ketua DPR Nancy Pelosi di Gedung Capitol, Washington D.C. untuk melanjutkan pembicaraan mengenai RUU Bantuan COVID-19, 1 Agustus 2020.

Para pejabat Gedung Putih dan pejabat senior fraksi Demokrat di Kongres dijadwalkan memulai kembali pembicaraan mereka hari Senin (3/8) mengenai paket bantuan baru virus corona, termasuk bantuan bagi jutaan orang yang menganggur.

Pembicaraan itu berlangsung beberapa hari setelah berakhirnya tunjangan pengangguran federal 600 dolar per pekan, yang merupakan bagian dari upaya bantuan terdahulu.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi, pemimpin fraksi Demokrat di Senat Chuck Schumer, Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan kepala staf Gedung Putih Mark Meadows hari Minggu (2/8) bertemu dalam upaya memecahkan kebuntuan yang muncul antara fraksi Demokrat dan Republik mengenai waktu dan besarnya tunjangan pengangguran, sementara Amerika menghadapi lonjakan kasus virus corona yang dimulai pada bulan Juni.

Pelosi dan fraksi Demokrat ingin memperpanjang pembayaran itu hingga akhir 2020, sedangkan Presiden Donald Trump dan pemerintahannya semula menginginkan pemotongan bantuan itu menjadi 200 dolar per pekan sambil menyusun paket yang akan menetapkan bantuan itu sebesar 70 persen dari yang diterima pekerja sebelum yang bersangkutan di-PHK.

Meadows mengatakan dalam acara televisi CBS "News Face the Nation" hari Minggu (2/8) bahwa jalan yang ditempuh masih panjang. Ia mengaku tidak optimistis akan ada solusi dalam waktu dekat.

Kedua pihak masih sangat berbeda pendapat mengenai besarnya paket bantuan menyeluruh terkait virus corona. Fraksi Demokrat meminta 3 triliun dolar sedangkan fraksi Republik ingin membatasinya menjadi 1 triliun dolar. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG