Tautan-tautan Akses

Ganja untuk Hewan Peliharaan


ARSIP – Para pendukung Arkansas Issue 7, inisiatif marijuana untuk pengobatan yang memungkinkan pasien dengan kondisi tertentu untuk mendapatkan marijuana untuk meringankan gejala yang dirasakan, berunjukrasa di depan gedung Mahkamah Agung Arkansas (28/10). (foto: AP Photo/Kelly P. Kissel, Arsip)
ARSIP – Para pendukung Arkansas Issue 7, inisiatif marijuana untuk pengobatan yang memungkinkan pasien dengan kondisi tertentu untuk mendapatkan marijuana untuk meringankan gejala yang dirasakan, berunjukrasa di depan gedung Mahkamah Agung Arkansas (28/10). (foto: AP Photo/Kelly P. Kissel, Arsip)

Para dokter hewan ditanyai tentang ganja untuk hewan peliharaan dan secara hukum mereka sulit menjawabnya.

Setelah pemilu Amerika bulan November lalu, lebih dari separuh negara bagian AS mengesahkan ganja untuk keperluan medis dan delapan dari negara bagian juga memperbolehkan ganja untuk rekreasi. Jadi jika ganja membantu sebagian orang merasa lebih nyaman, bagaimana dengan binatang peliharaan sebagai teman manusia? Para dokter hewan ditanyai tentang ganja untuk hewan peliharaan dan secara hukum mereka sulit menjawabnya.

"Hello, siapa ini?" tanya reporter VOA.

"Ini Willy. Anjing jenis Lhasa Shih Tzu... berumur 16 tahun," jawab Michelle Batten, pemilik Willy.

Anjing kecil berwarna krem itu milik Michelle Batten dari Portland. Dia mengatakan, Willy punya berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan usia, termasuk rematik dan kecemasan akibat kehilangan penglihatan. Obat penghilang rasa sakit yang biasa membuatnya lamban.

"Jadi kami menggunakan kapsul cannabinoid,’ ujar Michelle Batten.

Cannabinoid dalam kapsul ini berasal dari rami, sejenis tanaman ganja yang tidak mengakibatkan halusinasi.

“Saya sangat senang dengan apa yang saya lihat. Dia jauh lebih tenang. Dia tidur lebih baik. Dia tidak sakit dan tidak cemas," ujar Michelle Batten.

"Apakah ia tampak seperti hewan yang sedang mabuk?" tanya reporter VOA.

"Tidak, tidak sama sekali. Hanya lebih tenang,” jawab Michelle Batten.

Batten membawa Willy dan anjing lain yang berumur 14-tahun ke Klinik Hewan Hawthorne, yang mengiklankan perawatan holistik untuk hewan peliharaan. Pemilik klinik, Dr. Cornelia Wagner mengatakan, pemilik hewan peliharaan beralih ke pengobatan dengan ganja atau mariyuana untuk berbagai masalah yang dihadapi manusia sekarang ini, termasuk gejala kanker, nyeri, peradangan, kejang, mual, alergi kulit kronis dan kehilangan nafsu makan.

“Lima tahun yang lalu ketika saya mulai bekerja di sini, belum ada ganja jenis hemp atau cannabis. Sekarang kita banyak membicarakan tentang itu," ujar Dr. Wagner.

Dr. Wagner mengatakan kepada pemilik anjing bahwa hewan mereka jauh lebih peka terhadap efek ganja daripada manusia. Kliniknya hanya menyediakan beberapa obat tanpa resep, vitamin non-psikoaktif yang mengandung ganja jenis hemp, seperti pil yang ditelan oleh si anjing Willy, dua kali sehari.

"Kami punya yang berbentuk kapsul..." papar Dr. Wagner.

Ganja jenis hemp untuk binatang peliharaan pada umumnya tidak dilarang, beda dengan marijuana.

“Secara hukum, kita harus berhati-hati tentang hal itu. Meskipun penggunaan ganja untuk rekreasi sekarang diperbolehkan di Oregon, sebagai dokter hewan kami tidak boleh memberi resep. Jadi kita harus berhati-hati dalam memberi rekomendasi," imbuh Dr. Wagner.

Badan Obat-obatan dan Makanan Amerika atau FDA memperingatkan jangan memberikan produk ganja untuk hewan peliharaan. FDA mengatakan keamanan dan kemanjurannya belum diketahui dan perlu penelitian lebih lanjut.

Aspek hukum tentang hal itu semakin suram pada bulan Desember, ketika Drug Enforcement Administration AS mengumumkan, semua ekstrak tanaman ganja termasuk bahan-bahan yang diawasi, termasuk segala sesuatu yang dibuat dari tanaman rami. Perkumpulan Dokter Hewan di negara bagian Oregon dan Washington memasang peringatan tentang hal itu dalam websitre mereka. Dokter hewan di Olympia, ibukota negara bagian Washington, Dr. Lisa Parshley mengatakan, dia ragu tentang produk ganja bukan hanya karena alasan hukum, tetapi karena banyak dampak ilmiahnya yang belum diketahui.

“Saya hanya merasa seperti semua orang mencari jalan pintas dan menggunakan bahan ini tanpa proses penelitian di laboratorium, dan di klinik, untuk mendapat produk yang benar-benar baik dan aman serta benar-benar manjur," ujar Dr. Lisa Parshley.

Dr. Lisa Parshley mengatakan, peneliti perlu membuktikan klaim-klaim tentang kemanjuran obat-obatan itu dan menjelaskan, risiko serta dosis dan cara penggunaannya yang tepat.

Pengusaha di negara-negara bagian barat Amerika yang menyetujui ganja tidak perlu menunggu peraturan yang jelas untuk memenuhi permintaan konsumen. Pemula bisnis ganja menjual berbagai produk ganja untuk hewan peliharaan, dalam bentuk kapsul, minyak, mentega dan tincture (larutan obat dalam alkohol) sampai mainan yang dikunyah untuk menyenangkan anjing. [ps/isa]

XS
SM
MD
LG