Tautan-tautan Akses

‘Formula Ajaib’ Presiden Venezuela Bingungkan Rakyat


Presiden Venezuela Nicolas Maduro memegang uang kertas baru "Bolivar Soberano" di Caracas.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro memegang uang kertas baru "Bolivar Soberano" di Caracas.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan apa yang disebut tindakan dramatis "formula ajaib" untuk memulihkan negaranya, sementara inflasi yang tidak terkendali, pemadaman listrik dan kelaparan mendorong jutaan orang untuk melarikan diri dari apa yang dulunya negara terkaya di Amerika Selatan.

Penjaga toko dan banyak warga awam skeptis, khawatir situasi akan semakin buruk, bahkan sementara negara itu dilanda gempa berkekuatan 7,3 pada Selasa (21/8) malam.

Dengan situasi ekonomi semakin memburuk dari hari ke hari dan orang kemana-mana membawa tumpukan uang, Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan devaluasi mata uang 96 persen hari Jumat dan menaikkan upah minimum sampai 60 persen, menyebutnya "revolusi besar ekonomi."

"Program pemulihan ekonomi ini adalah yang paling lengkap, paling bisa dipahami, hasil kajian yang paling baik, dan sangat relevan dengan realita bersejarah Venezuela untuk sepenuhnya memulihkan situasi ekonomi yang selama ini diderita rakyat Venezuela, produk perang ekonomi nasional dan internasional oleh musuh negara," ujar Maduro.

Pakar ekonomi Angel Alvarado mengecam langkah ekstrem Maduro. "Langkahnya saat ini sangat buruk. Keputusan ini lebih buruk daripada keputusan dulu karena tidak mungkin melakukan itu. Menurut saya, ia menjalani kehidupan yang utopis,” tukasnya.

Kota-kota lebih sunyi dari biasanya karena pemilik toko dan rakyat mencoba menyesuaikan diri dengan perubahan radikal itu.

Seorang warga mengungkapkan, “Kami tidak tahu apa yang akan kami lakukan atau berapa nilai mata uang saat ini. Mereka berbicara soal petro dan bolivar yang berdaulat. Ini benar-benar membingungkan.”

"Saya akan menjadi lebih miskin. Kita semua semakin miskin," kata warga lainnya.

Kekacauan dan kekurangan pangan di Venezuela memaksa jutaan orang melarikan diri dari negara itu, banyak dari mereka ke negara tetangga, Brazil. Ketegangan sosial di kota perbatasan Brazil, Pacaraima, memicu reaksi kekerasan hari Sabtu, memaksa sekitar 1.200 warga Venezuela kembali ke kondisi yang menyedihkan di tanah air. [ka]

Recommended

XS
SM
MD
LG