Tautan-tautan Akses

‘Food Truck’ Marak di Bahrain di Tengah-Tengah Pandemi


Seorang penjual menyiapkan hamburger di Radical Barbecue, sebuah kios makanan, di Al Aali Mall di Manama, Bahrain, di tengah pandemi COVID-19, 27 Februari 2021. (REUTERS/Hamad I Mohammed)
Seorang penjual menyiapkan hamburger di Radical Barbecue, sebuah kios makanan, di Al Aali Mall di Manama, Bahrain, di tengah pandemi COVID-19, 27 Februari 2021. (REUTERS/Hamad I Mohammed)

Bisnis food truck atau kedai mobil berkembang pesat di Bahrain walau pembatasan terkait virus corona diberlakukan ketat di kerajaan kecil itu.

Bahrain, yang pernah digambarkan sebagai permata di negara-negara Teluk, kini kewalahan dengan kenaikan kasus COVID-19. Mulai 27 Mei lalu, Kerajaan itu menerapkan penutupan wilayah selama dua minggu, termasuk menutup mal, toko-toko, restoran dan kedai-kedai kopi.

Namun di tengah berlakunya retriksi itu, jumlah food truck atau kedai mobil semakin meningkat di Kawasan ‘Food Truck’ di Manama, ibu kota Bahrain.

Kedai-kedai yang dihias dengan lampu berkelap kelip itu tampak meriah. Mereka menyajikan makanan cepat saji bagi warga yang ingin keluar rumah sejenak pada malam hari yang panas dan lembab di pulau di kawasan Teluk Persia itu.

Masoud Torati, seorang pengelola katering yang juga memiliki salah satu kedai itu mengatakan, pelanggan dapat lebih mudah dilayani jika mereka datang dengan mobil.

Seorang pelanggan mengambil pesanannya dari food truck hamburger di Al Aali Mall, di Manama, Bahrain, di tengah pandemi COVID-19, 27 Februari 2021. (REUTERS/Hamad I Mohammed)
Seorang pelanggan mengambil pesanannya dari food truck hamburger di Al Aali Mall, di Manama, Bahrain, di tengah pandemi COVID-19, 27 Februari 2021. (REUTERS/Hamad I Mohammed)

"Selama pandemi virus corona, jumlah kedai mobil ini sedikit meningkat, mengapa demikian? Karena mereka melayani Anda ketika Anda datang dengan mobil. Anda memesan makanan dari dalam mobil. Dan di tengah-tengah pembatasan virus corona, mereka mematuhi kebijakan pemerintah di mana Anda tidak dapat duduk di meja dan tidak ada hiburan," jelasnya.

Restriksi baru itu merupakan bagian dari upaya mencegah penyebaran virus corona di negara kecil di Teluk itu sewaktu jumlah kasus infeksi virus corona melonjak.

Konser-konser, pesta dan semua pertemuan sosial di ruang tertutup dilarang selama periode 14 hari tersebut.

Seorang penjual menyiapkan pizza di sebuah food truck di Al Aali Mall di Manama, Bahrain, di tengah pandemi COVID-19, 27 Februari 2021. (REUTERS)
Seorang penjual menyiapkan pizza di sebuah food truck di Al Aali Mall di Manama, Bahrain, di tengah pandemi COVID-19, 27 Februari 2021. (REUTERS)


April Naghashida, seorang ekspatriat Filipina yang tinggal di Bahrain, mengatakan, "Saya kira ide tentang truk makanan ini benar-benar bagus, khususnya di masa pandemi ini karena dengan restriksi baru ini, Anda benar-benar tidak dapat pergi ke restoran, apalagi jika Anda belum divaksin. Jadi hanya orang-orang yang sudah mendapat suntikan 1 dosis vaksin atau belum divaksinasi, atau seperti anak laki-laki saya, yang belum divaksinasi sama sekali, mereka dapat datang ke tempat ini tanpa restriksi sama sekali."

Selama kuartal pertama tahun 2021, Distrik ‘Food Truck’ di Manama menarik lebih dari 160.000 pengunjung. Kawasan itu menampung lebih dari 50 kedai mobil.

Menurut Departemen Kesehatan, Bahrain yang memiliki populasi sebanyak 1,6 juta orang, telah mencatat lebih dari 247,000 kasus virus corona sejak dimulainya pandemi, termasuk lebih dari 1,050 kematian. [lj/uh]

XS
SM
MD
LG