Tautan-tautan Akses

Film ‘Menstrual Man,’ Upaya Menghapus Tabu Menstruasi di India


Aktor Akshay Kumar menjawab pertanyaan media dalam acara promosi film 'Pad Man' di Ahmedabad, 5 Februari 2018.
Aktor Akshay Kumar menjawab pertanyaan media dalam acara promosi film 'Pad Man' di Ahmedabad, 5 Februari 2018.

Film Bollywood tentang seorang pencipta mesin pembuat pembalut murah revolusioner akan mulai tayang di layar lebar pekan ini. Film ini menantang tabu seputar masalah menstruasi di kalangan masyarakat India yang masih konservatif.

Arunachalam Muruganantham mendapat julukan ‘si pria menstruasi’ India karena mengubah kehidupan para perempuan miskin India, yang terpaksa menggunakan kain-kain lusuh, pasir dan daun-daunan saat mengalami menstruasi.

Dia mendapat pujian dari pemerintah India dan sekarang mendapat perlakuan selebritas dalam film Bollywood papan atas. Aktor Akshay Kumar akan memerankan dirinya dalam film “Pad Man” yang akan diluncurkan Jumat (8/2), AFP melaporkan.

Film 'Pad Man' adalah film terbaru yang mengangkat isu sosial di tengah industri film India yang lebih banyak mengangkat tema percintaan dengan bintang-bintang film yang tampan dan tari-tarian.

Muruganantham berharap film ini bisa meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya kebersihan saat datang bulan. Patriarki dalam masyarakat India masih kuat, di mana para perempuan, terutama di desa-desa, sering kali dijauhi karena tamu bulanan ini.

“Menstruasi masih hal yang tabu di India dan topik yang sulit untuk film,” kata Muruganantham kepada AFP, melalui sambungan telepon dari kediamannya di Tamil Nadu, selatan India.

“Orang-orang akan membicarakan tentang kebersihan pribadi dan akan memberikan harapan kepada generasi muda untuk berinovasi,” kata dia menambahkan.

Kisah luar biasa Muruganantham bermula pada 1990. Dia terkejut ketika mengetahui istrinya menggunakan kertas koran dan kain-kain kotor pada saat datang bulan karena pembalut sangat mahal.

Dia memutuskan untuk melakukan sesuatu dan mulai berbagai percobaan membuat pembalut dengan menggunakan berbagai desain dan jenis kapas. Beberapa produk awalnya tidak sukses. Bahkan istri dan saudara perempuannya menolak menjadi kelinci percobaannya. Istrinya sempat meninggalkannya.

Muruganantham menguji coba pembalut buatannya pada dirinya sendiri, dengan menggunakan darah binatang dan kandung kemih buatan dari bola. Meski dikucilkan dan diolok-olok oleh para penduduk desa, dia terus melanjutkan usahanya. Setelah dua tahun, akhirnya dia berhasil menemukan pembalut terbuat dari serat kayu

Ini bukan pertama kalinya film mengenai isu sosial di buat di India.

Tahun lalu, ada film komedi, "Toilet: Ek Prem Katha" (Toilet: A love story), yang mengisahkan seputar buruknya fasilitas toilet di India dan kebiasaan buang hajat di lapangan terbuka.

Film itu mencetak sukses besar dengan meraup penjualan tiket $2 miliar rupee, namun Balki, sutrada film itu mengatakan, film tentang menstruasi memiliki masalah yang berbeda.

“Pad Mad bisa jadi film paling berisiko yang pernah dilakukan Akshay karena ini subyek yang tabu dan belum dieksplorasi,” kata Balki kepada AFP.

Lebih dari tujuh juta perempuan India diperkirakan menggunakan pembalut buatan Muruganantham. Perusahaannya, Jayashree Industries, punya 2.000 unit produksi di seluruh India dan mengekspor pembalut ke luar negeri. [fw]

XS
SM
MD
LG