Tautan-tautan Akses

Film Baru Steve McQueen Soroti Kehidupan Yahudi di Masa Nazi


Sutradara Steve McQueen mengarahkan film dokumenter "Occupied City" tentang situasi kota Amsterdam di masa pendudukan Nazi (foto: dok).
Sutradara Steve McQueen mengarahkan film dokumenter "Occupied City" tentang situasi kota Amsterdam di masa pendudukan Nazi (foto: dok).

Sutradara Steve McQueen baru-baru ini memutar film barunya di sejumlah festival bergengsi, seperti  Festival Film London dan Festival Film New York. Film dokumenter ini banyak mendapat mendapat pujian, meskipun luar biasa panjang, lebih dari 4 jam. 

Berjudul "Occupied City", film ini berupaya untuk mempertemukan masa lalu dan masa kini sewaktu mengeksplorasi periode Perang Dunia Kedua serta momen-momen dari pandemi dan protes beberapa tahun terakhir.

Film ini khususnya menyoroti 130 lokasi di Amsterdam saat ini yang berhubungan dengan komunitas Yahudi sebelum dan selama pendudukan Nazi di kota tersebut.

Film itu didasarkan pada buku karya istrinya, sutradara Belanda Bianca Stigter, yang berjudul "Atlas of an Occupied City", Amsterdam 1940-1945.

Film Baru Steve McQueen Soroti Kehidupan Yahudi di Masa Pendudukan Nazi
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:08 0:00

McQueen mengatakan, membuat film ini tidak mudah."Bagian yang paling menantang, menurut saya, adalah menyatukannya karena Anda harus memilah-milah pemahaman dan pemikiran Anda untuk terus melanjutkan dan merekamnya dalam gambar. Anda tahu, cerita yang terjadi terkadang tidak menyenangkan. Dan fakta bahwa hal ini terjadi terkadang membebani pemahaman Anda tentang kita sebagai manusia. Tapi itulah tugas kami sebagai seniman dan pembuat film,” tuturnya.

Bagi Stigter sendiri, film dokumenter tersebut adalah “pengalaman unik” karena ia dan suaminya memiliki hubungan pribadi dengan beberapa lokasi dalam film tersebut seperti tempat anak-anak mereka bersekolah.

"Salah satu keindahan dari "Occupied City" adalah film ini memberi penonton sebuah peran yang sangat aktif. Dalam setiap adegan dan setiap cerita yang Anda dengar, Anda harus bernegosiasi. Bagaimana Anda menghubungkan masa lalu dan masa kini? Jadi, sepertinya, setiap beberapa menit Anda harus mengevaluasi dan memikirkannya lagi.”

Sejumlah kritikus menilai film ini terlalu panjang, yakni lebih dari empat jam. Tapi, McQueen dan istrinya mengatakan, itu durasi yang memadai mengingat padatnya informasi yang ingin disampaikan. Ia bahkan sesumbar durasi yang layak untuk film itu adalah 40 jam.

Steve McQueen adalah seniman, sutradara, dan penulis skenario asal Inggris yang telah mengumpulkan banyak penghargaan atas pameran seni dan karya filmnya. Ia menerobos ke industri film arus utama dengan filmnya tahun 2008 berjudul Hunger.

Filmnya tahun 2011, Shame, mendapatkan banyak penghargaan. Film McQueen tahun 2013, 12 Years a Slave, memenangkan People's Choice Award di Festival Film Internasional Toronto serta Academy Award 2014 untuk film terbaik. [ab/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG