Sebuah peradilan Filipina, hari Kamis (20/11), memvonis sembilan orang berkenaan dengan kebakaran sebuah klub malam tahun 1996, yang menewaskan 162 orang, kebanyakan mahasiswa yang sedang merayakan berakhirnya tahun ajaran sekolah.
Pengadilan anti korupsi Sandiganbayan memvonis tujuh mantan pejabat perencana kota Quezon City dan dua operator “Ozone disco” dengan hukuman penjara hingga 10 tahun.
Sekitar 400 orang memadati klub malam itu ketika api menjalar, namun banyak yang tak mampu melarikan diri karena pintu darurat diblokir oleh sebuah gedung baru di sebelahnya. 93 orang lainnya cedera dalam kebakaran klub malam yang dianggap terbesar di dunia dalam kurun 20 tahun terakhir.
Pengadilan kemudian mendiskualifikasi bekas para pejabat dari jabatan pemerintah kota, karena memberi izin pembangunan klub malam itu, walau telah terjadi pelanggaran prosedur dan penerapan sikap favoritisme.
Stephen Santos, ketua kelompok penyintas kebakaran tersebut, menyambut baik putusan pengadilan, namun menyayangkan vonis itu baru tercapai setelah memakan waktu 18 tahun,khawatir sejumlah terpidana telah meninggalkan Filipina.