Tautan-tautan Akses

Fauci “Tidak Gembira” dengan Cara AS Tangani Wabah Virus Corona


Para petugas medis mengeluarkan pasien dari ambulans di luar unit gawat darurat RS Coral Gables Hospital dekat Miami, 30 Juli 2020.
Para petugas medis mengeluarkan pasien dari ambulans di luar unit gawat darurat RS Coral Gables Hospital dekat Miami, 30 Juli 2020.

Amerika Serikat, Rabu (12/8) lalu, melaporkan jumlah korban virus corona tertinggi dalam satu hari sejak Mei lalu. Pakar penyakit menular terkemuka Dr. Anthony Fauci mengatakan ia tidak merasa gembira dengan cara penanganan wabah itu.

“Kita berada pada titik yang sebelumnya saya harapkan tidak begini. Kita berada di tengah pandemi yang sangat serius dalam sejarah,” ujar Fauci dalam diskusi panel di National Geographic, Kamis (13/8).

Meskipun Presiden Donald Trump mengatakan pekan ini ia berharap wabah ini akan “membaik.. dalam masa yang sangat singkat,” Fauci mengatakan jumlah kasus akan terus meningkat kecuali pemerintah federal dan negara bagian bekerja sama.

“Ini yang saya khawatirkan karena saya yakin kita bisa, kita memiliki kekuatan untuk menurunkan kasus ini,” tegasnya.

Belum ada satu pun strategi yang terkoordinir dari Washington DC dan negara-negara bagian tentang bagaimana memberantas pandemi ini. Sebagian negara bagian mewajibkan penggunaan masker dan terus melanjutkan berbagai pembatasan. Namun lainnya tidak mewajibkan masker di tempat umum dan telah melonggarkan aturan pertemuan sosial.

Sebagian negara bagian mengalami kenaikan jumlah kasus baru, sementara negara-negara bagian yang semua menjadi pusat perebakan seperti Arizona, California dan Florida kini membaik, dan “memiliki lebih sedikit kasus, lebih sedikit orang yang dirawat di rumah sakit dan lebih sedikit korban meninggal,” ujar Fauci.

Fauci mengatakan virus corona tampaknya tidak akan benar-benar dapat diberantas tetapi pejabat-pejabat kesehatan dapat berupaya menurunkan jumlah kasus “ke tingkat rendah.”

Kepala Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan negara-negara harus “melakukan semua hal” - uji medis, isolasi, perawatan pasien, pelacakan dan karantina – terhadap semua orang yang memiliki kontak dengan penderita virus mematikan ini.

Rabu (12/8) lalu dilaporkan terjadi 1.500 kematian akibat virus corona, jumlah tertinggi dalam satu hari sejak Mei lalu. Amerika kini memiliki lebih dari 5,2 juta kasus, sementara lebih dari 167.000 oran. [em/pp]

XS
SM
MD
LG