Tautan-tautan Akses

Faksi Republik Kritik Comey Soal Penyelidikan Intervensi Rusia di Pilpres AS 2016


Mantan direktur Biro Penyelidik Federal AS (FBI), James Comey, memberi kesaksian via telekonferensi dalam rapat dengar pendapat di Komite Yudisial Senat di Capitol Hill, Washington, 30 September 2020.
Mantan direktur Biro Penyelidik Federal AS (FBI), James Comey, memberi kesaksian via telekonferensi dalam rapat dengar pendapat di Komite Yudisial Senat di Capitol Hill, Washington, 30 September 2020.

Sejumlah anggota faksi Republik di Kongres, Rabu (30/9), mencecar mantan direktur Biro Penyelidik Federal AS (Federal Bureau of Investigation/FBI), James Comey, tentang pengawasan yang dilakukannya terhadap penyelidikan soal campur tangan Rusia dalam pemilu presiden Amerika pada 2016, yang telah menyatukan para pendukung Presiden Trump.

Untuk pertama kalinya Comey tampil di depan Kongres sejak laporan inspektur jendral yang sangat kritis tentang penyelidikan tersebut. Menjawab pertanyaan para anggota Kongres, ia mengakui bahwa proses pemantauan terhadap mantan penasehat kampanye Trump, Carter Page, sebagai hal yang “ceroboh” dan “memalukan.”

Ia mengatakan tidak akan menyetujui pemantauan itu jika mengetahui sebagaimana yang diketahuinya sekarang tentang permohonan yang diajukan FBI pada 2016 dan 2017, untuk memantau Page.

Tanya-jawab dengan Comey digelar hanya lima minggu sebelum pemilihan presiden 2020. Hal itu menggarisbawahi sejauh mana penyelidikan FBI empat tahun lalu terhadap potensi adanya koordinasi antara tim kampanye Trump dan Rusia, masih tetap melekat di benak anggota faksi Republik di Kongres. Para politisi Republik di Kongres melihat celah dalam kasus itu untuk menggalang dukungan bagi Trump dan menjadikannya sebagai korban dari penegakkan hukum yang bias.

Sidang dengar pendapat di Kongres ini merupakan bagian dari kajian terhadap penyelidikan tentang Rusia oleh Komite Kehakiman Senat yang dipimpin faksi Republik.

Meskipun Comey mengakui kekurangan FBI dalam pemantauan Page itu, ia juga menggambarkan bahwa aspek penyelidikan itu merupakan “bagian” dari penyelidikan terhadap campur tangan Rusia yang lebih luas, yang dibelanya sebagai tindakan yang sah dan valid. Namun, jawaban-jawaban itu, termasuk pernyataan Comey yang disampaikannya berulangkali bahwa ia ketika itu tidak menyadari sejauh mana masalah itu, telah menimbulkan rasa frustrasi bagi faksi Republik.

Laporan Inspektur Jendral Departemen Kehakiman mengidentifikasi adanya kesalahan dan kelalaian pada tiap-tiap dari empat permohonan yang disampaikan FBI untuk mendapatkan izin pemantauan bagi Page. Page sendiri tidak pernah didakwa melakukan kesalahan apapun. FBI mengandalkan pengkajian, yang sebagian didanai Demokrat, ketika mengajukan permohonan surat perintah pemantauan itu. Laporan itu, dan dokumen-dokumen yang dirilis dalam beberapa bulan terakhir, telah menimbulkan pertanyaan tentang keandalan kajian tersebut.

Comey dipecat Trump pada Mei 2017, tetapi tetap menjadi sosok yang menonjol dan rumit bagi Partai Republik dan Demokrat. Partai Republik telah bersama-sama Trump mencemooh Comey. Partai Demokrat juga tidak memujinya karena masih kecewa dengan pernyataan publiknya tentang Hillary Clinton yang menggunakan email pribadi ketika menjadi sebagai menteri luar negeri, dan diyakini berkontribusi terhadap kekalahan Clinton pada pemilu presiden pada 2016 lalu.

Namun, Partai Demokrat menyesalkan sifat dengar pendapat pada Rabu (30/9) yang mengkaji hal-hal yang sudah terjadi sebelumnya, dengan mengatakan FBI memiliki alasan untuk menyelidiki kontak antara mitra-mitra Trump dan Rusia, dan bahwa waktu komite di Senat lebih baik dihabiskan untuk masalah lain. [em/pp]

XS
SM
MD
LG