Tautan-tautan Akses

Facebook, Instagram akan Pulihkan Akun Trump Setelah 2 Tahun Dilarang


Layar ponsel menampilkan logo Facebook dengan latar belakang potret resmi mantan Presiden AS Donald Trump di Arlington, Virginia, 4 Mei 2021. (Foto: AFP)
Layar ponsel menampilkan logo Facebook dengan latar belakang potret resmi mantan Presiden AS Donald Trump di Arlington, Virginia, 4 Mei 2021. (Foto: AFP)

Mantan Presiden AS Donald Trump, dalam waktu dekat akan kembali diizinkan untuk menggunakan Facebook dan Instagram. Meta, perusahaan induk platform tersebut, Rabu (25/1), mengatakan pihaknya akan mencabut larangan yang diberlakukan dua tahun lalu. Trump dilarang menggunakan kedua layanan tersebut setelah ia menggunakannya untuk menerbitkan klaim palsu tentang pemilu 2020 dan untuk membantu mengumpulkan massa yang menyerang Capitol AS pada 6 Januari 2021.

Perusahaan itu mengatakan bahwa keputusannya untuk melarang Trump dibuat karena kekhawatiran bahwa ia menimbulkan "risiko serius terhadap keselamatan publik." Namun, Meta mengatakan, pihaknya setelah itu menyimpulkan bahwa risiko "telah cukup berkurang" untuk memungkinkan Trump kembali, dan akunnya akan dipulihkan "dalam beberapa minggu mendatang."

Meta mengatakan karena peran menonjol Trump dalam politik AS, penting bagi publik untuk mendengar apa yang dikatakannya. Tetapi karena riwayatnya dengan kedua layanan tersebut, perilakunya di platform tersebut akan dipantau.

Akun Twitter mantan presiden AS Donald Trump terlihat di sebuah layar komputer, di New York. (Foto: AP)
Akun Twitter mantan presiden AS Donald Trump terlihat di sebuah layar komputer, di New York. (Foto: AP)

"Mengingat pelanggarannya, ia sekarang juga menghadapi hukuman lebih berat jika kembali melanggar - hukuman yang akan berlaku untuk tokoh publik lain yang akunnya dipulihkan dari penangguhan terkait kerusuhan sipil berdasarkan protokol kami yang diperbarui," kata Meta dalam sebuah pernyataan.

"Jika Trump kembali memposting konten yang melanggar, konten tersebut akan dihapus dan ia akan diskors antara satu bulan hingga dua tahun, tergantung pada tingkat pelanggarannya."

Setelah dilarang dari hampir semua platform media sosial utama Trump telah memposting pernyataannya di Truth Social, sebuah platform yang turut ia dirikan dan dimiliki oleh perusahaannya.

Menanggapi pengumuman Meta itu, Trump memposting di Truth Social, menggunakan tanda baca dan huruf besar yang khas.

"FACEBOOK, yang telah kehilangan nilai Miliaran Dolar sejak 'melarang,' Presiden favorit Anda, yaitu saya, baru saja mengumumkan bahwa mereka memulihkan akun saya," tulisnya. "Hal seperti itu seharusnya tidak pernah lagi terjadi pada Presiden yang sedang menjabat, atau siapa pun yang tidak pantas mendapatkan pembalasan! TERIMA KASIH UNTUK TRUTH SOCIAL YANG SUDAH MELAKUKAN PEKERJAAN SANGAT BAIK. PERTUMBUHAN ANDA LUAR BIASA, DAN MASA DEPAN TANPA BATAS!!!"

Trump memiliki sekitar 34 juta pengikut di Facebook dan lebih dari 23 juta pengikut di Instagram. [my/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG