Tautan-tautan Akses

Exxon Dituduh Beri Info Menyesatkan kepada Investor Terkait Biaya Pemanasan Global


Logo ExxonMobil di lantai Bursa Efek New York, 24 Oktober 2017. (Foto: AP)
Logo ExxonMobil di lantai Bursa Efek New York, 24 Oktober 2017. (Foto: AP)

Perusahaan minyak raksasa Amerika, ExxonMobil, akan diadili di New York pada Selasa (22/10) dengan tuduhan berbohong kepada investor tentang biaya finansial untuk mengatasi pemanasan global.

Gugatan itu diajukan oleh jaksa agung negara bagian New York. Dalam gugatannya Jaksa menilai Exxon sengaja mengecilkan biaya pada perusahaan itu, jika pemerintah menerapkan tindakan untuk membatasi pemanasan global hingga dua derajat Celsius.

Gugatan itu mengatakan Exxon ingin menghindari keharusan mendevaluasi aset perusahaan yang dapat menelan biaya miliaran dolar. Gugatan itu menuduh sejumlah eksekutif Exxon, termasuk mantan menteri luar negeri Rex Tillerson, tahu bahwa mereka telah memberikan informasi yang menyesatkan kepada para investor.

"Jika perusahaan seperti Exxon ikut membuat regulasi yang diperlukan untuk mencegah terjadinya pemanasan global yang lebih berbahaya, akan semakin tidak masuk akal untuk terus berinvestasi dalam proyek-proyek bahan bakar fosil,” ujar Michael Burger, pakar undang-undang perubahan iklim di Universitas Columbia.

Exxon membantah telah melakukan kesalahan, dan menyebut kasus itu “menyesatkan” dan “kesalahpahaman yang disengaja.”

“Kami memberitahu para investor secara rutin tentang bagaimana perusahaan memperhitungkan risiko terkait perubahan iklim tersebut. Kami yakin dengan fakta-fakta ini dan siap membebaskan perusahaan kami dari tuntutan di pengadilan,” ujar juru bicara Exxon. [em/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG