Tautan-tautan Akses

Elon Musk: Saya akan Aktifkan Kembali Akun Twitter Trump


Foto ilustrasi yang menunjukkan akun Twitter Elon Musk yang tersemat pada sebuah layar telepon dengan kumpulan cetakan logo twitter di belakangnya. Foto diambil pada 28 April 2022. (Foto: Reuters/Dado Ruvic)
Foto ilustrasi yang menunjukkan akun Twitter Elon Musk yang tersemat pada sebuah layar telepon dengan kumpulan cetakan logo twitter di belakangnya. Foto diambil pada 28 April 2022. (Foto: Reuters/Dado Ruvic)

Elon Musk, pada Selasa (10/5), mengatakan akan mengaktifkan kembali akun Twitter mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

CEO Tesla yang sedang berupaya membeli Twitter dan menjadikannya sebagai perusahaan pribadi dengan harga yang dilaporkan mencapai $44 miliar menyampaikan komentar itu pada konferensi Financial Times Future of the Car.

"Saya rasa tidak benar melarang Donald Trump," kata Musk. "Saya rasa itu kesalahan karena mengasingkan sebagian besar penduduk AS dan pada akhirnya juga tidak membuat Donald Trump kehilangan suaranya."

Musk menambahkan pelarangan terhadap Trump itu "secara moral salah dan sangat bodoh."

Akun Trump secara permanen dilarang setelah peristiwa kerusuhan 6 Januari di Gedung Capitol AS, dengan Twitter mengatakan kelangsungan kehadirannya di platform tersebut "berisiko menimbulkan hasutan kekerasan lebih lanjut."

Musk menambahkan larangan permanen itu seharusnya "sangat jarang terjadi" dan hanya diperuntukkan bagi " akun-akun bot, atau spam/scam."

"Kebebasan berbicara adalah landasan berfungsinya demokrasi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital, di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan," katanya dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.

Trump mengatakan tidak berniat untuk bergabung kembali dengan Twitter dan akan lebih fokus pada jejaring sosial yang diluncurkannya yang diberi nama Truth Social. [my/lt]

Sebagian informasi dalam laporan ini berasal dari The Associated Press dan Reuters.

XS
SM
MD
LG