Tautan-tautan Akses

Eksekutif Penerbitan Jepang Didakwa dalam Skandal Suap Olimpiade Tokyo


Ketua Asosiasi Pariwisata Anime Jepang Yoshiyuki Tomino (tengah), Ketua Kadokawa Corp. dan Wakil Ketua Asosiasi Tsuguhiko Kadokawa (kiri), dan Direktur asosiasi Yasuhiro Tsuboi saat konferensi pers di Tokyo, Jumat, 16 September 2016 (AP/Koji Sasahara)
Ketua Asosiasi Pariwisata Anime Jepang Yoshiyuki Tomino (tengah), Ketua Kadokawa Corp. dan Wakil Ketua Asosiasi Tsuguhiko Kadokawa (kiri), dan Direktur asosiasi Yasuhiro Tsuboi saat konferensi pers di Tokyo, Jumat, 16 September 2016 (AP/Koji Sasahara)

Seorang eksekutif puncak di sebuah perusahaan penerbit besar Jepang, Selasa (4/10), didakwa menyuap mantan anggota panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo.

Tuduhan terhadap Tsuguhiko Kadokawa, seorang tokoh utama dalam industri film dan hiburan Jepang, adalah yang terbaru dalam skandal korupsi yang sedang berlangsung terkait dengan Olimpiade Musim Panas Tokyo tahun lalu. Kadokawa ditangkap 14 September lalu karena dicurigai menyuap Haruyuki Takahashi dengan uang senilai 69 juta yen ($480.000).

Takahashi, mantan eksekutif di perusahaan periklanan Dentsu yang bergabung dengan panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo pada tahun 2014, memiliki pengaruh besar dalam mengatur sponsorship untuk Olimpiade. Takahashi sendiri telah ditahan sejak Agustus. Ia juga tengah menghadapi tuduhan suap yang melibatkan dua perusahaan lain: Aoki Holdings, perusahaan pakaian yang mendandani tim Olimpiade Jepang, dan Daiko Advertising Inc.

Sejumlah analis mengatakan penahanan dan dakwaan dapat berlanjut selama berbulan-bulan dalam skandal Olimpiade itu, karena lebih dari 50 perusahaan menjadi sponsor.

Kadokawa, putra pendiri perusahaan penerbitan itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dimuat di media Jepang bahwa ia akan mundur dari jabatannya sebagai pemimpin perusahaan.

''Saya merasa saya harus memikul tanggung jawab. Kadokawa menghadapi tantangan serius, dan kepemimpinan baru dibutuhkan untuk mengatasinya,'' ujarnya.

Beberapa pejabat lain di perusahaan-perusahaan yang dituduh melakukan suap juga telah ditangkap, termasuk dua karyawan Kadokawa lainnya.

Kadokawa Group yang berbasis di Tokyo, yang juga memproduksi film dan game, mengatakan mereka menganggap serius tuduhan itu.

"Kami secara mendalam dan berulang kali meminta maaf kepada pembaca, pengguna, penulis, kreator, pemegang saham, investor dan semua pihak lain yang mungkin terpengaruh," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Jaksa mengatakan Takahashi mengambil tindakan yang menguntungkan perusahaan-perusahaan itu dengan imbalan suap.

Biaya resmi untuk Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo adalah $13 miliar, di mana sebagian besarnya berasal dari dana publik. Olimpiade itu sendiri ditunda selama satu tahun karena pandemi virus corona. [ab/ka]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG