Tautan-tautan Akses

Ekonomi Zona Euro Turun 0,2 Persen


Seorang perempuan mengemis di antara orang lewat di jalanan kota Milan (Januari 2013). Ekonomi zona Euro masih lemah dan pengangguran terus meningkat.
Seorang perempuan mengemis di antara orang lewat di jalanan kota Milan (Januari 2013). Ekonomi zona Euro masih lemah dan pengangguran terus meningkat.

Uni Eropa mengatakan hari Rabu (15/5) bahwa perekonomian ke-17 negara pengguna mata uang euro turun 0,2 persen selama kuartal pertama tahun 2013.

Resesi Eurozone telah berlangsung selama 18 bulan, penciutan paling lama sejak Eropa menggunakan mata uang tunggal euro tahun 1999.

Uni Eropa mengatakan hari Rabu bahwa perekonomian ke-17 negara pengguna mata uang euro turun dua persepuluh persen selama kuartal pertama tahun ini. Ini adalah kuartal keenam berturut-turut Eurozone mengalami resesi, lebih panjang daripada resesi Eurozone selama krisis finansial global tahun 2008 dan 2009, meskipun tidak separah resesi waktu itu.

Ekonom ING Peter Vanden Houte mengatakan Eurozone tetap merupakan mata rantai terlemah dalam perekonomian dunia.

Ekonom senior JP Morgan James Glassman memberitahu VOA bahwa pasar finansial internasional berpendapat bahwa resesi membuat Eurozone harus memperkuat komitmen pada integrasi ekonomi, dan tidak meninggalkannya, yang akan membuat Eurozone kembali ke Zaman gelap dimana negara-negara bermusuhan satu sama lain.

Sembilan negara Eurozone sekarang ini mengalami resesi, dengan Perancis yang perekonomiannya nomor dua terbesar di Eropa, mengalami resesi untuk kuartal pertama tahun ini. Perekonomian Jerman, yang terbesar di Eurozone, hanya bertumbuh sepersepuluh persen.

Recommended

XS
SM
MD
LG