Tautan-tautan Akses

Eko Yuli Irawan Raih Medali Perunggu Cabang Angkat Besi


Kim Un Guk peraih medali emas dari Korea Utara (tengah) berpose bersama peraih perak, Oscar Mosquera dari Kolombia (kiri) dan peraih perunggu Eko Yuli Irawan dari Indonesia (kanan) usai penyerahan medali (30/7).
Kim Un Guk peraih medali emas dari Korea Utara (tengah) berpose bersama peraih perak, Oscar Mosquera dari Kolombia (kiri) dan peraih perunggu Eko Yuli Irawan dari Indonesia (kanan) usai penyerahan medali (30/7).

Atlet Korut, Kim Un Guk memenangkan emas cabang angkat besi kelas 62-kilogram putera, sementara Oscar Mosquera dari Kolombia dan Eko Yuli Irawan dari Indonesia merebut medali perak dan perunggu.

Dari cabang angkat besi olimpiade, Kim Un Guk memenangkan medali emas kedua bagi Korea Utara dalam cabang angkat besi hari Senin. Ia mencetak rekor dunia dengan angkatan total 327 kilogram dalam divisi 62-kilogram putra.

Oscar Figueroa Mosquera dari Kolombia merebut medali perak sedangkan Eko Yuli Irawan dari Indonesia merebut medali perunggu.

Juara dunia Zhang Jie dari Tiongkok secara mengejutkan tidak tampil di podium medali, karena harus tersingkir dan berada di posisi keempat.

Kim Un Guk menari kegirangan setelah melakukan angkatan snatch, ketika mengangkat beban 153 kilogram dalam kesempatan ketiga, menyamai rekor dunia dan mencetak rekor baru Olimpiade.

Eko Yuli Irawan saat melakukan angkat besi nomor 62 kilogram putera di Olimpiade London (30/7).
Eko Yuli Irawan saat melakukan angkat besi nomor 62 kilogram putera di Olimpiade London (30/7).
Juara dunia Zhang Jie hanya berhasil mengangkat beban 140 kilogram dalam angkatan snatch, dan dua kali gagal ketika mengangkat beban 145 kilogram yang membuatnya jauh dari harapan merebut medali emas dalam jenis angkatan clean and jerk.

Kim mengukuhkan keunggulannya dengan mengangkat beban 170 kilogram dalam kesempatan pertama clean and jerk, sebelum menambahkan beban menjadi 174 kilogram dengan tujuan memecah rekor dunia Zhang dengan total angkatan 326 kilogram. Kim berhasil mengangkat dalam kesempatan terakhirnya, penonton bertepuk tangan meriah di gedung ExCel.Center.

Sementara dari cabang renang, perenang Prancis Yannick Agnel mengalahkan perenang-perenang unggulan untuk memenangkan nomor 200 meter gaya bebas di Olimpiade London hari Senin.

Setelah membantu tim Prancis mengungguli tim Amerika pada lintasan terakhir dalam nomor estafet 4x100 gaya bebas sehari sebelumnya, Agnel memimpin dari awal sampai akhir dan mencatat waktu 1 menit, 43,14 detik.

Park Tae-hwan dari Korea Selatan dan Sun Yang dari Tiongkok sama-sama merebut medali perak dengan catatan waktu 1:44.93.

Juara dunia Ryan Lochte dari Amerika berada di urutan keempat dan Paul Biedermann dari Jerman, yang memegang rekor dunia, di posisi kelima. Juara bertahan Michael Phelps tidak mengikuti nomor tersebut.

Sementara itu, atlet putra bulutangkis Sri Lanka yang telah melakukan tur dunia dalam 10 bulan terakhir membuat kejutan dalam Olimpiade London dengan menyingkirkan pebulutangkis peringkat kedelapan dunia Kenichi Tago dari Jepang 21-18, 21-16, hari Senin.

Niluka Karunaratne mengatakan “Ini adalah kemenangan terbesar dalam sejarah bulutangkis Sri Lanka.''

Atlet-atlet putri lainnya yang lolos ke babak 16 besar adalah unggulan teratas Wang Yihan dan Wang Xin dari Tiongkok, tampa kesulitan berarti mereka mengalahkan lawan-lawannya dari Amerika Utara.
XS
SM
MD
LG