Tautan-tautan Akses

Duta Besar China Desak Pencabutan Sanksi Iran


Wakil Sekretaris Jenderal Uropean External Action Service (EEAS) Enrique Mora dan Deputi Iran di Kementerian Luar Negeri Abbas Araghchi menunggu dimulainya pertemuan Komisi Bersama JCPOA di Wina, Austria 6 April 2021.(EU Delegation in Vienna/Handout via REUTERS)
Wakil Sekretaris Jenderal Uropean External Action Service (EEAS) Enrique Mora dan Deputi Iran di Kementerian Luar Negeri Abbas Araghchi menunggu dimulainya pertemuan Komisi Bersama JCPOA di Wina, Austria 6 April 2021.(EU Delegation in Vienna/Handout via REUTERS)

Serangkaian negosiasi untuk membawa Amerika Serikat kembali pada kesepakatan nuklir penting dengan Iran dilanjutkan hari Kamis (15/4) di Wina, di tengah adanya tanda-tanda kemajuan, walau masih dibayang-bayangi sebuah serangan minggu ini terhadap fasilitas nuklir utama Iran.

Dua kelompok kerja yang bertemu di Wina sejak hari Selasa (13/4) bertukar pikiran mengenai cara-cara untuk mengamankan pencabutan sanksi Amerika dan kembalinya Iran agar mematuhi kesepakatan itu, melaporkan kemajuan awal kepada sebuah komisi bersama para diplomat dari negara anggota tetap dalam kesepakatan tersebut, Perancis, Jerman, Inggris, China dan Rusia.

Wang Qun. (Foto courtesy: Mohammad Hassan Maqsoudloo)
Wang Qun. (Foto courtesy: Mohammad Hassan Maqsoudloo)

Wang Qun, utusan China untuk PBB di Wina, menyampaikan "kelompok kerja nuklir lebih maju, jauh melebihi kelompok kerja pencabutan sanksi", dan menambahkan "kita harus menyingkirkan semua faktor penghalang dan bergerak maju dengan secepat yang kita bisa dalam beberapa negosiasi, terutama memusatkan perhatian pada pencabutan sejumlah sanksi."

Pembicaraan itu berlangsung tanpa Amerika Serikat, yang secara sepihak meninggalkan kesepakatan nuklir, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama tahun 2018, di bawah Presiden Donald Trump. [mg/jm]

XS
SM
MD
LG