Tautan-tautan Akses

Badai Dorian di Bahama, 20 Dilaporkan Tewas


Kerusakan pasca hantaman badai Dorian di Grand Bahama, 4 September 2019.
Kerusakan pasca hantaman badai Dorian di Grand Bahama, 4 September 2019.

PM Bahama Hubert Minnis berjanji akan melakukan apa saja yang diperlukan untuk melangsungkan usaha pertolongan dan pemulihan setelah badai Dorian menghantam kepulauan Karibia itu.

Kamis ini (5/9), warga Bahama bisa menyaksikan kerusakan yang diakibatkan badai itu setelah selama hampir dua hari bertahan di atas pulau Grand Bahama dan pulau Abaco. Badai itu menghantam Bahama dengan hujan lebat, angin kencang hingga kecepatan 195 kilometer per jam, dan air pasang.

Minnis mengatakan, Rabu (4/9), pada sebuah konferensi pers, 20 orang telah dikukuhkan tewas di pulau Abaco, namun sejumlah pejabat memperkirakan jumlah itu akan meningkat.

“Sebagai perdana menteri, saya pastikan, tidak akan ada usaha apapun yang dihalangi dalam menyelamatkan mereka yang masih dalam bahaya, memberi makan mereka yang kelaparan, dan menyediakan tempat penampungan bagi mereka yang terpaksa mengungsi,” kata Minnis. Ia menjanjikan usaha itu akan berlangsung siang dan malam, dan mungkin berbulan-bulan, hingga segala sesuatunya berlangsung seperti sedia kala.

Minnis menggambarkan bencana yang diakibatkan Dorian merupakan salah satu krisis terbesar yang pernah dialami negara itu sepanjang sejarah. Banyak desa musnah, dan pantai-pantai yang biasanya dipenuhi turis kini tertutup puing-puing bangunan, mobil-mobil yang hancur dan berbagai benda yang tak jelas siapa pemiliknya.

Presiden AS Donald Trump telah mengirim pasukan Garda Pantai dan tim-tim SAR untuk membantu. Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Palang Merah dan PBB mengirimkan bantuan berupa pangan, obat-obatan, dan hal-hal lain yang mungkin dibutuhkan. [ab/lt]

XS
SM
MD
LG