Polisi di Jakarta mengatakan dua orang tewas dan puluhan cedera setelah bentrokan pecah antara demonstran dan pasukan keamanan akibat rencana renovasi sebuah kawasan makam seorang pemimpin Muslim.
Pejabat DKI Jakarta mengatakan sekitar 2000 personil Satuan Polisi Pamong Praja menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan ratusan demonstran di Tanjung Priok, Jakarta Utara, hari Rabu.
Seorang juru bicara kepolisian mengatakan sejumlah orang menderita cedera parah.
Saksi mata melaporkan melihat Satpol PP memukul dan menendang demonstran yang cedera, sementara para demonstran juga terlihat melempari para petugas dengan batu. Beberapa kendaraan, termasuk mobil polisi dan truk, dirusak selama bentrokan sepanjang hari itu.
Para demonstran yakin bahwa pemerintah DKI Jakarta berencana memindahkan makam seorang ulama Islam abad ke-18, Habib Hasan, yang dianggap berjasa dalam penyebaran Islam di daerah tersebut. Para pejabat DKI mengatakan mereka hanya berencana merenovasi kawasan itu.
