Tautan-tautan Akses

Dua Kandidat Presiden AS Bersikap Keras terhadap Cip dan China


Papan nama pabrik semikonduktor Micron Technology di Manassas, Virginia, 11 Februari 2022. (Foto: Steve Helber/AP Photo)
Papan nama pabrik semikonduktor Micron Technology di Manassas, Virginia, 11 Februari 2022. (Foto: Steve Helber/AP Photo)

Industri teknologi tinggi AS sedang menilai kandidat-kandidat presiden dan prioritas mereka terkait industri semikonduktor.  Pemerintahan Presiden AS Joe Biden minggu lalu mengumumkan investasi besar untuk industri itu. 

Semikonduktor atau cip terpasang pada ponsel dan kendaraan listrik kita. Juga digunakan untuk satelit dan bahkan lemari es.

Cip diciptakan di Amerika Serikat (AS), tetapi kini hanya sekitar 12 persen dari cip yang dibutuhkan dibuat di AS.

Lewat Chips and Science Act, Presiden AS Joe Biden berkampanye minggu ini dan mendengungkan hibah pemerintah federal senilai $6 miliar untuk pabrik cip baru milik Micron di New York dan Idaho.

Ditambah dengan modal Micron sendiri sebesar $125 miliar, Biden mengatakan, pabrik Micron merupakan investasi swasta terbesar di kedua negara bagian itu.

“Pendahulu saya dan sahabat-sahabat Republikan MAGA dia mempunyai pandangan berbeda. Mereka menentang Chips and Science Act yang menggerakkan pertumbuhan sejauh ini. Kita harus menghentikan perpecahan ini. Saya berjanji akan menjadi pemimpin untuk semua warga Amerika, apakah kalian memilih saya atau tidak. Investasi ini membantu semua orang Amerika," kata Biden.

Semasa menjabat sebagai presiden, Donald Trump hanya meminta CEO Intel Brian Krzanich untuk mengumumkan proyek cip-nya yang bernilai $7 miliar dari Gedung Putih. Namun, tidak ada dana pemerintah yang mendukung proyek tersebut.

Memberi subsidi kepada perusahaan semikonduktor merupakan kebijakan baru. Pakar-pakar mengatakan, kedua kandidat presiden berbeda pendapat.

“Pada 2015, kalau Anda tanyakan kepada warga Amerika atau pemerintahan Obama, apakah kita membutuhkan kebijakan chips ini, mereka akan menjawab, tidak. Keadaannya OK-OK saja. Apa yang harus dirisaukan? Jadi, ini baru saja. Dan pemerintahan Trump mengubah pandangannya terhadap China. Namun, pemerintahan yang sekarang, telah mampu melaksanakan rencana yang bermanfaat," kata James Lewis dari Center for Strategic and International Studies.

Dua Kandidat Presiden AS Bersikap Keras terhadap Chip dan Tiongkok
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:16 0:00

Ketika menjabat presiden, Trump menangani China secara berbeda. Dia memanfaatkan tarif. Sebesar $50 miliar dari pungutan itu terkait dengan produk teknologi tinggi.

Baru-baru ini ketika berkampanye, Trump menjelaskan apa yang akan dilakukannya dalam masa jabatan kedua. Status China sebagai Most Favored Nation atau negara paling diutamakan akan dihapus.

“Saya akan membatalkan status perdagangan China sebagai Negara yang Diutamakan," ujar Trump.

Sejak diberlakukan, Chips and Science Act yang diusulkan Biden telah memicu pembangunan 83 proyek baru. Pada akhirnya, ini akan meningkatkan pangsa produksi semikonduktor AS. [jm/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG