Tautan-tautan Akses

Dua Helikopter Distribusikan Bantuan Untuk Korban Gempa di Sulawesi Tengah


Anggota TNI memasukkan barang bantuan untuk korban gempa di Sulawesi Tengah ke dalam helikopter. (Foto: VOA/Yoanes Litha)
Anggota TNI memasukkan barang bantuan untuk korban gempa di Sulawesi Tengah ke dalam helikopter. (Foto: VOA/Yoanes Litha)

Dua helikopter milik pemerintah dan swasta dikerahkan untuk membagikan bantuan ke daerah-daerah di Sulawesi Tengah yang terisolasi akibat gempa.

Penyaluran bantuan bagi korban gempa tektonik di kecamatan Lindu, kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah sejak Selasa (21/8) dilakukan dengan menggunakan dua helicopter ke empat desa yang masih terisolir akibat longsoran tanah.

Satu helikopter disediakan oleh pemerintah provinsi Sulawesi Tengah dari bandar udara Mutiara di Palu, sedangkan sebuah helikopter lagi disediakan oleh Yayasan Helivida Internasional cabang Sulawesi Tengah untuk memasok bantuan dari desa Tuva, kabupaten Sigi.

Robby Thio, kepala Yayasan Helivida Sulawesi Tengah, mengatakan proses pendistribusian dengan helikopter dilakukan sejak pukul 7.15 WITA, dan setidaknya 3 ton logistik bantuan berupa terpal, mie instan dan obat obatan berhasil diangkut dalam 14 kali penerbangan.

“Selain itu dua dokter umum dari Kementerian Kesehatan dan empat paramedik juga telah diangkut untuk memberikan pengobatan bagi warga di kecamatan Lindu,” ujarnya.

Rumah yang rusak terkena gempa di Sulawesi Tengah. (Foto: VOA/Yoanes Litha)
Rumah yang rusak terkena gempa di Sulawesi Tengah. (Foto: VOA/Yoanes Litha)
Di samping memasok bantuan dan tenaga medis, tiga korban luka akibat gempa dari wilayah itu juga berhasil dievakuasi dengan helikopter untuk selanjutnya dibawa dengan ambulans ke rumah sakit di Palu.

Penggunaan helikopter untuk pendistribusian bantuan akan dilakukan sampai daerah tersebut dapat kembali dijangkau melalui jalan darat sepanjang 17 kilometer yang hingga saat ini masih tertutup oleh puluhan sebaran titik longsor. Upaya pembukaan jalan ke wilayah itu masih diupayakan oleh 100 personil militer.

Gempa 6,2 Skala Richter yang menimpa Sulawesi Tengah pada Sabtu (18/8) sejauh ini menewaskan enam orang, serta mengakibatkan 43 orang luka-luka dan lebih dari 400 rumah rusak.

Kecamatan Lindu merupakan daerah dengan kerusakan terparah akibat gempa pada Sabtu (18/8). Berdasarkan data yang dihimpun dari Posko Penanganan Bencana Komando Distrik Militer 1307 Donggala yang melakukan pendataan di wilayah tersebut, setidaknya 124 rumah rusak ringan dan 279 rumah rusak berat, termasuk diantaranya 20 fasilitas umum seperti rumah ibadah, kantor desa dan sekolah dasar.

Recommended

XS
SM
MD
LG