Tautan-tautan Akses

DPR AS Siap Langsungkan Pemungutan Suara Untuk Kecam Fanatisme & Anti-Yahudi


Anggota DPR AS, Ilham Omar, dari Partai Demokrat yang mewakili negara bagian Minnesota ikut serta dalam konferensi pers di Gedung Capitol, Washington, D.C., AS, 7 Februari 2019 (foto: Reuters/Jonathan Ernst)
Anggota DPR AS, Ilham Omar, dari Partai Demokrat yang mewakili negara bagian Minnesota ikut serta dalam konferensi pers di Gedung Capitol, Washington, D.C., AS, 7 Februari 2019 (foto: Reuters/Jonathan Ernst)

Dewan Perwakilan Rakyat yang dikuasai Partai Demokrat hari Rabu (6/3) akan melangsungkan pemungutan suara untuk mengutuk anti-Yahudi dan fanatisme, teguran keras bagi Ilhan Omar, anggota baru DPR dari Partai Demokrat. Omar telah mengkritisi Israel dengan cara yang dinilai banyak orang sebagai ‘ofensif.’

Resolusi yang akan dikeluarkan itu tidak secara langsung menyebut nama Ilhan Omar, salah satu dari dua anggota perempuan Muslim yang baru dipilih November lalu untuk duduk di DPR yang beranggotakan 435 orang itu. Tetapi jelas ditujukan pada anggota DPR berusia 37 tahun, dari negara bagian Minnesota itu.

Ilhan Omar telah menimbulkan kemarahan banyak anggota Partai Demokrat, meskipun tidak semuanya, karena mempertanyakan dukungan Amerika sejak lama pada Israel, yang telah menjadi landasan hubungan keduanya sejak Israel didirikan tahun 1948.

Ilhan Omar, lewat Twitter, mempertanyakan pengaruh finansial American Israel Public Affairs Committee AIPAC, kelompok berpengaruh Amerika yang mendukung Israel.

Ilhan Omar juga menyebut para pendukung pro-Israel di Amerika sebagai pendukung “kesetiaan pada negara asing.” Banyak anggota Partai Demokrat menilai pernyataan-pernyataannya anti-Yahudi dan telah mengutuk hal itu sebagai sesuatu di luar ranah debat politik yang normal di Amerika.

Resolusi – yang akan dikeluarkan lewat pemungutan suara – menyatakan “menuduh orang Yahudi memiliki loyalitas ganda karena mereka mendukung Israel, baik karena hubungan agama, komitmen pada penentuan nasib sendiri setelah penganiayaan selama ribuan tahun, atau sebagai penghargaan atas nilai-nilai dan kepentingan bersama, menunjukkan bahwa Yahudi tidak bisa menjadi orang Amerika yang patriotik dan tetangga yang dapat dipercaya, ketika Yahudi telah mengabdi pada bangsa kita sejak didirikan, apakah dalam kehidupan publik atau dinas militer.”

Ilhan Omar menjawab “demokrasi kita dibangun berdasarkan perdebatan… Saya tidak menyalah-artikan hubungan kita dengan Israel, saya mempertanyakan hal itu dan sudah menjelaskannya.” [em]

XS
SM
MD
LG