Tautan-tautan Akses

DPR AS Loloskan Resolusi Pembatasan Penggunaan Militer


Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi bersiap memberikan keterangan pers di Gedung Capitol, Washington DC, 9 Januari 2020. (Foto: Reuters)
Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi bersiap memberikan keterangan pers di Gedung Capitol, Washington DC, 9 Januari 2020. (Foto: Reuters)

DPR Amerika Serikat (AS), Kamis (9/1/2020), meloloskan resolusi tentang kewenangan untuk menyatakan perang. Resolusi itu akan mengharuskan Presiden Donald Trump untuk meminta persetujuan Kongres sebelum melancarkan tindakan militer apapun terhadap Iran.

Resolusi itu disahkan dengan perbandingan suara 224 lawan 194, kebanyakan sesuai garis kebijaksanaan partai masing-masing. Namun, ada sejumlah anggota Partai Republik yang ikut mendukung resolusi itu.

Ini adalah reaksi langsung atas serangan pembunuhan terhadap Jenderal Iran Qassem Soleimani, yang diperintahkan oleh Presiden Trump.

Banyak anggota partai Demokrat dan Republik yang tidak puas dengan keterangan pemerintah mengapa Soleimani dibunuh pekan lalu.

Juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley menyebut resolusi itu “menyesatkan” dan “konyol.”

Kata Gidley, “resolusi itu berusaha mengurangi kemampuan Angkatan Bersenjata AS untuk mencegah serangan teroris oleh Iran dan kelompok-kelompok proksinya, dan sekaligus berusaha menghalangi tugas Presiden untuk melindungi AS dan kepentingannya di kawasan itu dari berbagai ancaman yang terus ada.”

Kendati resolusi itu tidak mengikat, Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan resolusi itu “punya kekuatan yang nyata.”

“Ini adalah pernyataan Kongres Amerika untuk melindungi keamanan rakyat AS dan nilai-nilai yang dianutnya,” kata Pelosi.

Sebagian pendukung dekat Trump dalam DPR mengatakan, resolusi itu tidak ada artinya dan tidak akan mengurangi kekuasaan presiden seperti yang dinyatakan dalam UUD AS.

Namun, salah seorang pendukung Trump yang paling vokal, anggota DPR partai Republik Matt Gaetz dari negara bagian Florida, ikut meloloskan resolusi itu. Ia mengatakan dalam sidang bahwa ia mewakili lebih banyak anggota angkatan bersenjata AS dibanding anggota DPR lainnya.

“Saya ikut memakamkan salah seorang dari mereka di makam pahlawan Arlington hari ini,” katanya.

Senat Amerika yang dikuasai Partai Republik juga akan mempertimbangkan resolusi tentang kewenangan melancarkan perang. [ii/ft]

XS
SM
MD
LG