Tautan-tautan Akses

DPR AS Langsungkan Sidang Soal Pengaduan Pelapor Rahasia Terkait Trump


Komisi Intelijen DPR AS akan melangsungkan sidang tertutup, Kamis (19/9), untuk mengetahui lebih jauh rincian pengaduan pelapor rahasia (whistleblower) yang memicu pertikaian hukum antara sejumlah legislator dan pemerintahan Trump.
Komisi Intelijen DPR AS akan melangsungkan sidang tertutup, Kamis (19/9), untuk mengetahui lebih jauh rincian pengaduan pelapor rahasia (whistleblower) yang memicu pertikaian hukum antara sejumlah legislator dan pemerintahan Trump.

Komisi Intelijen DPR AS akan melangsungkan sidang tertutup, Kamis (19/9), dengan Inspektur Komunitas Intelijen Jenderal Michael Atkinson untuk mengetahui lebih jauh rincian pengaduan pelapor rahasia (whistleblower) yang memicu pertikaian hukum antara sejumlah legislator dan pemerintahan Trump.

Kesaksian Atkinson berlangsung setelah surat kabar The Washington Post melaporkan pengaduan tersebut, yang pada intinya menyebutkan adanya komunikasi antara Presiden Donald Trump dan seorang pemimpin asing yang melibatkan sebuah “janji”.

Surat kabar itu mengatakan, laporannya didasarkan pada keterangan dua mantan pejabat AS yang mengetahui masalah itu, namun tidak jelas siapa pemimpin yang berkomunikasi dengan Trump itu atau apa yang dijanjikan pemimpin AS tersebut.

Adam Schiff, yang mengetuai komisi itu, mengatakan, Atkinson memastikan pengaduan pelapor informasi itu bisa dipercaya dan sangat mendesak, sehingga berdasarkan hukum harus dilaporkan ke Kongres.

"Komisi menempatkan perlindungan terhadap pelapor rahasia dan pengaduan mereka ke Kongres sebagai prioritas tertinggi,” kata Schiff dalam sebuah pernyataannya.

Penjabat Direktur Dinas Intelejen Nasional Joseph Maguire sejauh ini telah menolak mengungkapkan rincian pengaduan itu ke para legislator. Seorang pengacara di kantor Maguire mengatakan, tuduhan dalam pengaduan itu tidak memenuhi standar penting untuk dilaporkan. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG