Tautan-tautan Akses

Donald Trump Tuai Kontroversi Baru


Khizr Khan, ayah Kapten Angkatan Darat Humayun Khan, mengatakan, Trump "benar-benar tidak layak untuk memimpin negara ini."
Khizr Khan, ayah Kapten Angkatan Darat Humayun Khan, mengatakan, Trump "benar-benar tidak layak untuk memimpin negara ini."

Donald Trump menyamakan pembukaan lapangan kerja yang dilakukannya sebagai "pengorbanan" yang sebanding dengan tewasnya tentara Muslim AS dalam pertempuran di Irak.

Calon presiden Amerika dari Partai Republik, Donald Trump, menuai kontroversi hari Minggu (31/7) karena menyamakan pembukaan lapangan kerja yang dilakukannya sebagai "pengorbanan" yang sebanding dengan tewasnya tentara Muslim-Amerika dalam pertempuran di Irak.

Kepada stasiun televisi CNN, Khizr Khan, ayah Kapten Angkatan Darat Humayun Khan, mengatakan, Trump "benar-benar tidak layak untuk memimpin negara ini."

Berpidato dengan penuh emosi dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat pekan lalu, Khan, imigran Pakistan, mengatakan keluarganya tidak akan pernah diizinkan berimigrasi ke Amerika dibawah kebijakan imigrasi Trump. Khan mengatakan, Trump selama hidup tidak "mengorbankan apapun dan tak seorang pun."

Trump, dalam wawancara yang disiarkan hari Minggu pada acara televisi ABC News, mengatakan, "Menurut saya, saya telah banyak berkorban. Saya bekerja sangat keras," menciptakan "ribuan lapangan kerja. Itulah pengorbanan. Menurut saya, saya mampu mempekerjakan orang, mengurusi pendidikan mereka, mengurusi banyak hal."

Trump mempertanyakan istri Khan, Ghazala, yang hanya berdiri diam ketika suaminya berbicara di konvensi. Menurutnya, itu menunjukkan, sebagai perempuan Muslim "mungkin ia tidak diizinkan mengatakan apapun."

Dalam artikel opini di koran the Washington Post, Ghazala Khan mengatakan, "naik panggung konvensi, dengan foto besar anak saya di belakang, saya hampir tidak bisa mengendalikan diri. Ibu mana yang mampu?" Ia mengatakan, suaminya bertanya apakah ia ingin berbicara, "tetapi saya bilang saya tidak bisa."

Bagi pendiri Irak and Afghanistan Veterans of America, Paul Rieckoff, kelakuan Trump, membandingkan "pengorbanannya" menciptakan pekerjaan dengan seseorang yang kehilangan anak dalam perang Irak "adalah penghinaan, kebodohan dan ketidak-pedulian." [ka/al]

XS
SM
MD
LG