Tautan-tautan Akses

Donald Trump Pertahankan Kecaman Terhadap McCain Sebagai Bekas Tahanan Perang


Kandidat Capres AS dari partai Republik, Donald Trump (16/7).
Kandidat Capres AS dari partai Republik, Donald Trump (16/7).

Konglomerat properti Donald Trump, yang termasuk pesaing terdepan bagi kandidat capres 2016 dari Partai Republik, hari Minggu menolak menarik kecamannya terhadap catatan perang Vietnam Senator John McCain, capres pemilu 2008, yang disiksa selama lima tahun sebagai tahanan perang di Hanoi tahun 1960-an.

Donald Trump mendapat teguran luas dari lawan-lawan dalam partai Republik, Menlu AS John Kerry dan calon presiden terdepan dari partai Demokrat, mantan Menlu Hillary Clinton. Dalam forum kampanye di Iowa hari Sabtu, Trump mengatakan McCain "adalah pahlawan perang karena ia ditangkap. Saya lebih suka orang yang tidak ditangkap."

Ketika ditanya hari Minggu dalam acara "This Week" di stasiun TV ABC, apakah ia mesti minta maaf kepada McCain, Trump menjawab, "Tidak, tidak sama sekali." Trump kemudian melanjutkan serangannya atas McCain dengan mengatakan, “John McCain telah gagal. Saya yakin akan bisa melakukan lebih banyak bagi veteran perang Amerika daripada (apa yang telah) dilakukan John McCain selama ini. McCain hanya banyak omong dan tidak banyak bertindak,” kata Trump lagi.

John Kerry, veteran Vietnam lainnya yang merupakan capres dari Partai Demokrat yang kalah dalam pemilu 2004, mengatakan, "John McCain adalah pahlawan, orang teguh, berani dan kepribadian yang mengagumkan. Ia bertugas, luka-luka dan mengalami penyiksaan yang tidak bisa dibayangkan beratnya. Jika ada yang tidak tahu John McCain adalah pahlawan perang, itu membuktikan mereka tidak tahu apa-apa tentang perang dan bahkan tidak paham arti kepahlawanan."

Kandidat capres terdepan dari Partai Republik, mantan Gubernur Florida Jeb Bush, putra dan saudara laki-laki mantan presiden AS, mengatakan, "Serangan fitnah ini harus dihentikan." Kandidat dari partai Republik lainnya juga mengecam Donald Trump, sebagian menyerukan pengunduran dirinya dari kampanye dengan alasan "tidak layak" menjadi presiden dan memanggul tugas sebagai panglima tertinggi di Amerika.

Hillary Clinton mengecam pernyataan Donald Trump. Tapi ia juga menuduh kontestan capres Partai Republik lambat bertindak untuk menentang pernyataan kontroversial Donald Trump lainnya yang ditujukan kepada warga Meksiko yang masuk gelap ke AS, Donald Trump mengatakan sebagian dari mereka membawa narkoba serta kejahatan dan pemerkosa.

John McCain tidak menanggapi pernyataan Donald Trump tentang masa ia ditawan sebagai tawanan perang di Hanoi yang oleh militer Amerika dijuluki sebagai “Hanoi Hilton.” Tapi putrinya Megan McCain, penyiar berusia 30 tahun, menyatakan kemarahannya melalui akun Twitter-nya.

"Saya tidak percaya apa yang baru saya baca pagi ini," katanya. "Mengerikan. Menjijikan. Tidak terungkap melalui kata-kata." (zb/al)

XS
SM
MD
LG