Tautan-tautan Akses

Dokter yang Beri Peringatan Dini Tentang Virus Corona, Wafat


Seorang dokter melihat foto paru-paru seorang pasien di zona karantina di Wuhan, China, 3 Februari 2020. (Foto: AFP)
Seorang dokter melihat foto paru-paru seorang pasien di zona karantina di Wuhan, China, 3 Februari 2020. (Foto: AFP)

Seorang dokter China yang menghadapi masalah dengan penguasa Partai Komunis karena mengeluarkan peringatan dini tentang wabah virus corona, meninggal pada Jumat (7/2). Menurut rumah sakit yang merawatnya, dokter itu sendiri terjangkit virus corona.

Rumah Sakit Pusat Wuhan mengatakan, di akun media sosial bahwa dr. Li Wen-liang, seorangdokter mata,“terinfeksi ketika berjuang melawan epidemi pneumonia terkait virus corona.”

“Kami sangat menyesal dan berduka dengan kejadian ini,” kata rumah sakit tersebut dalam pernyataannya.

Laporan media mengatakan Li dikecam oleh polisi Wuhan karena “menyebarkan desas-desus” tentang penyakit itu pada akhir Desember. Wabah virus corona, yang berpusat di Wuhan, kini telah menulari 28.200 orang di seluruh duniadan menewaskan lebih dari 560.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengirim cuitan, “kami sangat berdukadengan kepergian dr. Li Wen-liang.Kita semua harus menghormati usahanya,” terkait dengan virus itu.

Setengah jam setelah diumumkan pada Jumat (31/1) pekan lalu bahwa Li berada dalam kondisi kritis, rumah sakit nerima lebih dari 500 ribu komentar yang diunggah di media sosial. Banyak dari mereka berharap Li akan selamat.

Sementara itu, seorang bayi yang baru lahir menjadi pasien paling muda yang terinfeksi dengan virus itu. China menyelesaikan pembangunan bangunan rumah sakit kedua pada Kamis (6/2) untuk mengisolasi dan merawat pasien. Sedangkan untuk pasien dengan gejala tidak begitu parah dipindahkan ke pusat karantina darurat di stadion, ruang pameran, dan tempat publik lainnya. Obat antivirus baru yang sedang dalam tahap uji sudah siap untuk diberikan kepada para pasien. [jm/pp]

XS
SM
MD
LG