Tautan-tautan Akses

Dokter AS Sarankan Semua Bayi yang Baru Lahir Jalani Pemeriksaan Jantung


"Bayi yang baru lahir sebaiknya menjalani pemeriksaan jantung untuk mendeteksi secara dini kemungkinan adanya kelainan pada alat tubuh vital itu," ujar Dokter Ale\x Kemper.
"Bayi yang baru lahir sebaiknya menjalani pemeriksaan jantung untuk mendeteksi secara dini kemungkinan adanya kelainan pada alat tubuh vital itu," ujar Dokter Ale\x Kemper.

Sekelompok dokter Amerika merekomendasikan agar semua bayi yang baru lahir menjalani pemeriksaan sederhana dan murah untuk mendeteksi cacat jantung.

Penyakit jantung bawaan mempengaruhi hanya sekitar satu dari 120 kelahiran di Amerika Serikat, dan hanya sebagian kecil dianggap kritis. Tetapi, mengingat jumlah bayi yang lahir setiap tahun, angka itu membengkak.

Sekitar tiga-perempat cacat jantung yang kritis dapat diidentifikasi dengan tes rutin.

"Tetapi sayangnya, masih ada kasus yang mungkin tidak teridentifikasi. Tantangannya adalah hampir mustahil untuk mengidentifikasi sebagian kasus ini. Bayi-bayi itu tampak sangat normal seperti bayi lainnya," ujar Alex Kemper, dokter anak di Universitas Duke di North Carolina. Ia juga anggota panel pakar yang merekomendasikan bayi harus diperiksa untuk masalah jantung yang kritis dengan menggunakan tes non-invasif sederhana yang disebut pulse oximetry atau oksimetri pulsa.

Idenya adalah untuk mengukur tingkat oksigen dalam darah. Kadar oksigen yang rendah dapat mengisyaratkan masalah dengan jantung.

Tes ini mengukur kadar oksigen secara tidak langsung dengan memancarkan gelombang cahaya tertentu melalui kaki atau jari ke sensor di sisi lain.

Kemper mengemukakan pentingnya untuk mengidentifikasi anak-anak dengan masalah jantung sedini mungkin.

"Karena ini adalah kondisi yang benar-benar membutuhkan intervensi dini, jika kita mengizinkan bayi-bayi itu keluar dari rumah sakit dan pulang ke rumah tanpa memberi perawatan medis, mereka mungkin bisa meninggal," ujarnya lebih lanjut.

Meskipun tes oksimetri pulsa mudah dan murah, bagian yang sulit muncul ketika bayi diidentifikasi dengan kemungkinan cacat jantung. Pengujian lebih canggih kemudian diperlukan, dan bahkan di negara kaya seperti Amerika Serikat, tidak semua rumah sakit dapat menyediakan layanan tersebut. Jadi apakah masuk akal melakukan tes ini di daerah yang miskin sumber daya? Kemper mengatakan ya, karena tes ini dapat mengidentifikasi beberapa masalah tersembunyi yang mungkin tidak memerlukan perawatan mahal dan berteknologi tinggi.

“Apapun yang menyebabkan kadar oksigen rendah dalam darah akan teruji positif. Dengan demikian, ada kemungkinan efek lain, termasuk mengidentifikasi infeksi yang dialami bayi," papar Kemper.

Rekomendasi para pakar, termasuk Alex Kemper dari Universitas Duke, mengenai pemeriksaan bayi yang baru lahir untuk kelainan jantung ini diterbitkan jurnal "Pediatrics"

XS
SM
MD
LG