Tautan-tautan Akses

Diusir Israel, Pemantau HAM Bertemu Pemimpin Eropa 


Pejabat Human Rights Watch Omar Shakir saat diwawancarai di Yerusalem, 24 November 2019.
Pejabat Human Rights Watch Omar Shakir saat diwawancarai di Yerusalem, 24 November 2019.

Pejabat Human Rights Watch untuk Israel dan Palestina melakukan lawatan keliling Eropa untuk menjelaskan keadaan hak asasi manusia (HAM) di Israel setelah ia diusir dari negara itu pada Senin (25/11).

Omar Shakir menjabat sebagai direktur Human Rights Watch itu, yang mengawasi Israel dan Palestina selama tiga tahun. Ia dituduh Israel mendukung usaha pemboikotan atas Israel, yang disebut gerakan BDS.

Peraturan Israel membolehkan pengusiran warga asing yang mendukung gerakan BDS itu dan melarang mereka masuk ke Israel.

Shakir mengatakan alasan ia diusir adalah kampanye Israel yang lebih luas untuk membungkam para petugas HAM di negara itu. Shakir membantah bahwa ia mendukung aksi boikot Israel yang disebut BDS itu.

Pada hari pengusirannya, Shakir mengatakan ia akan memberi penjelasan kepada enam negara Eropa dan Parlemen Uni Eropa tentang “penumpasan sistematis yang dilakukan Israel atas orang Palestina.”

Shakir mengatakan pada VOA ia telah memberi tahu pemerintah Swedia hari Selasa tentang berbagai masalah di Israel, seperti pembangunan permukiman di Tepi Barat dan tentang pemerintah Israel yang disebutnya sebagai “rezim yang diskriminatif.”

Kata Shakir, ia akan bertemu dengan para pejabat dan wakil-wakil pemerintah Belanda, Perancis, Inggris, Belgia dan Jerman. Ia juga akan bertemu dengan Michele Bachelet, Komisaris Tinggi urusan HAM PBB di Jenewa.

Shakir mengatakan ia akan terus menjadi kepala perwakilan (country director) bagi Human Rights Watch di kawasan tersebut, tetapi ia akan berkantor di Yordania. [ii/ft]

XS
SM
MD
LG