Tautan-tautan Akses

Diplomat Kanada di Kuba Alami Gangguan Pendengaran


Wisatawan mengendarai mobil klasik Amerika Convertible melewati Kedutaan Besar Amerika Serikat di Havana, Cuba, 12 Januari 2017. Kanada melaporkan salah seorang diplomatnya di Havana mengalami insiden yang mengakibatkan kehilangan pendengaran, sama seperti yang dialami beberapa diplomat Amerika.
Wisatawan mengendarai mobil klasik Amerika Convertible melewati Kedutaan Besar Amerika Serikat di Havana, Cuba, 12 Januari 2017. Kanada melaporkan salah seorang diplomatnya di Havana mengalami insiden yang mengakibatkan kehilangan pendengaran, sama seperti yang dialami beberapa diplomat Amerika.

Kantor urusan konsuler Kanada mengatakan salah seorang diplomatnya di Kuba menderita gangguan pendengaran misterius yang sama yang memaksa beberapa diplomat Amerika meninggalkan Havana.

Pejabat Kanada tidak memberi rincian lebih lanjut. Tetapi seorang juru bicara mengatakan para pejabat "mengetahui gejala yang tidak biasa yang berdampak pada personil diplomatik Kanada dan Amerika serta keluarga mereka di Havana. Pemerintah Kanada bekerja sama, dengan pihak berwenang Amerika dan Kuba, untuk mengetahui penyebabnya."

Pengungkapan Kanada dilakukan sehari setelah Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan bahwa mereka mengusir dua diplomat Kuba dari Washington bulan Mei tahun lalu karena apa yang digambarkan sebagai "berbagai gejala fisik" yang diderita oleh diplomat Amerika di kedutaan di Havana.

Juru bicara pemerintah Kanada tidak memberikan informasi lebih lanjut. Tetapi seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan ada orang yang menaruh alat sonik yang tidak terdengar baik di dalam, maupun di luar kediaman para diplomat Amerika di Havana.

Alat tersebut menyebabkan hilangnya pendengaran, sakit kepala, tidak dapat tidur dan disorientasi umum, dan memaksa beberapa personil Amerika pulang ke Amerika lebih awal.

Tidak jelas siapa yang memerintahkan gangguan tersebut terhadap warga Amerika dan mengapa.

Tetapi Kementerian Luar Negeri Kuba mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tingkat tertinggi pemerintahannya telah memerintahkan dilakukannya penyelidikan.

Pernyataan tersebut mengatakan Kuba tidak pernah dan tidak akan pernah membiarkan wilayahnya digunakan untuk melakukan "tindakan terhadap pejabat diplomatik atau keluarga mereka, tanpa kecuali."

Kuba dengan serius mematuhi Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik dan mengatakan "kinerjanya yang sempurna di bidang ini diakui secara internasional."

Kementerian tersebut mengatakan Kuba adalah tempat aman bagi pengunjung asing dan diplomat, dan menyebut pengusiran kedua warga Kuba dari Washington "tidak dapat dibenarkan dan tidak berdasar."

Meskipun ada pernyataan Kuba bahwa tidak pernah melakukan tindakan terhadap diplomat asing di Kuba, para ahli mengatakan cara-cara seperti mengganggu warga Amerika adalah hal yang biasa terjadi sebelum Amerika dan Kuba menjalin kembali hubungan diplomatik dua tahun yang lalu.

Tetapi gangguan seperti itu tidak pernah ditujukan untuk menimbulkan gangguan fisik. (sp/ii)

XS
SM
MD
LG