Tautan-tautan Akses

Diplomat: Iran Buat Tuntutan Baru dalam Perundingan Nuklir


Perwakilan Iran dalam perundingan nuklir Ali Bagheri Kani (kanan) bertemu dengan koordinator perundingan nuklir Uni Eropa Enrique Mora di Doha, Qatar, pada 28 Juni 2022. (Foto: IRNA/AFP)
Perwakilan Iran dalam perundingan nuklir Ali Bagheri Kani (kanan) bertemu dengan koordinator perundingan nuklir Uni Eropa Enrique Mora di Doha, Qatar, pada 28 Juni 2022. (Foto: IRNA/AFP)

Sehari setelah pembicaraan tidak langsung antara Amerika Serikat dan Iran dalam upaya memulihkan kesepakatan nuklir tahun 2015 berakhir dengan kegagalan, para diplomat, pada Kamis (30/6), mengatakan bahwa Teheran telah mengajukan tuntutan baru dalam perundingan tersebut.

“Kami paham bahwa Iran bukan hanya tidak menerima tawaran di meja perundingan, tetapi juga menambah lebih banyak isu yang berada di luar lingkup JCPOA ini, dengan tuntutan yang maksimum dan tidak realistis,” kata utusan Prancis, Nicolas de Riviere, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas Rencana Tindakan Komprehensif Gabungan (JCPOA). Ia dan diplomat lainnya tidak merinci apa tuntutan baru yang diminta oleh Iran itu.

Dewan Keamanan PBB bertemu dua kali setiap tahun untuk mengkaji pelaksanaan perundingan nuklir tersebut, yang badan tersebut dukung dalam sebuah resolusi.

Kesepakatan Nuklir Iran yang dibuat pada 2015 itu memungkinkan pencabutan sanksi terhadap Iran sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya. Teheran berulang kali membantah bahwa dirinya sedang mengembangkan senjata nuklir. [jm/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG