Tautan-tautan Akses

Didakwa Berupaya Batalkan Hasil Pilpres di Georgia, Mantan Pengacara Trump Menyerahkan Diri


Mantan Wali Kota New York sekaligus mantan pengacara Donald Trump, Rudy Giuliani, berbicara kepada awak media saat meninggalkan kediamannya di New York pada 23 Agustus 2023. (Foto: AP/Seth Wenig)
Mantan Wali Kota New York sekaligus mantan pengacara Donald Trump, Rudy Giuliani, berbicara kepada awak media saat meninggalkan kediamannya di New York pada 23 Agustus 2023. (Foto: AP/Seth Wenig)

Mantan pengacara Donald Trump, Rudy Giuliani, pada Rabu (23/8), menyerahkan diri ke sebuah lembaga pemasyarakatan di Atlanta, atas dakwaan terhadap dirinya terkait upaya membatalkan kekalahan Donald Trump dalam pemilihan presiden tahun 2020 di negara bagian Georgia.

Mantan Wali Kota New York tersebut pada minggu lalu didakwa bersama dengan Trump dan 17 orang lainnya. Jaksa Wilayah Fulton County, Fani Willis, mengatakan para terdakwa telah berpartisipasi dalam konspirasi yang luas untuk membatalkan kehendak para pemilih setelah presiden dari Partai Republik itu kalah dari Joe Biden dalam pemilihan presiden pada November 2020.

Jaminan sebesar US$150.000 ditetapkan bagi Giuliani. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar kedua setelah uang jaminan yang ditetapkan untuk Trump, yang mencapai US$200.000.

Giuliani, yang berusia 79 tahun, dituduh memelopori upaya Trump untuk memaksa anggota parlemen negara bagian di Georgia dan negara bagian lain yang bersaing ketat dalam pemilu presiden tahun 2020, untuk mengabaikan kehendak para pemilih dan secara ilegal menunjuk para pemilih electoral college yang menguntungkan Trump.

Georgia adalah salah satu dari beberapa negara bagian kunci di mana Trump kalah dengan selisih tipis, sehingga mendorong Partai Republik dan sekutunya untuk menyatakan – tanpa bukti – bahwa pemilihan tersebut dicurangi untuk memenangkan Joe Biden.

Giuliani didakwa membuat pernyataan palsu dan meminta kesaksian palsu, bersekongkol untuk membuat dokumen palsu, dan meminta anggota parlemen negara bagian untuk melanggar sumpah jabatan mereka guna menunjuk daftar alternatif dari para pemilih pro-Trump.

Trump, calon paling unggul dalam pemilihan pendahuluan calon presiden dari Partai Republik tahun 2024, telah mengatakan ia berencana untuk menyerahkan diri ke Penjara Fulton County pada hari Kamis (24/8). Dia dan sekutunya telah mengkategorikan penyelidikan tersebut sebagai aksi bermotif politik dan telah mengkritik keras Jaksa Wilayah Fani Willis, yang merupakan anggota Partai Demokrat.

Giuliani mengkritik dakwaan terhadap para pengacara selain dirinya yang pernah bekerja untuk Trump dan mengatakan bahwa sistem peradilan telah dipolitisasi. Dia juga menyoroti fakta bahwa beberapa orang yang didakwa bukanlah nama-nama terkenal.

"Donald Trump sudah mengatakan hal ini: Mereka tidak hanya datang untuk dia atau saya," kata Giuliani. "Sekarang mereka telah mendakwa orang-orang dalam kasus ini yang bahkan saya tidak tahu siapa mereka. Mereka hanyalah orang-orang biasa yang mencari nafkah."

Willis telah menetapkan tenggat waktu hingga Jumat (25/8) siang bagi mereka yang didakwa pada minggu lalu dalam kasus upaya pembatalan hasil pemilu itu untuk menyerahkan diri. [em/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG