Sebuah gempa kuat mengguncang Kroasia, Minggu (22/3), menimbulkan kepanikan, mendorong sejumlah rumah sakit melakukan evakuasi, dan mengakibatkan kerusakan hebat, termasuk di katedral ikonik di ibukota. Insiden itu terjadi sewaktu negara tersebut melangsungkan lockdown sebagian dalam upaya mencegah penyebaran virus corona.
Pihak berwenang mengatakan, seorang remaja berusia 15 tahun dalam kondisi kritis dan 16 orang lainnya cedera akibat gempa itu.
Lembaga Seismologi Eropa (EMSC) mengatakan, gempa berkekuatan 5,3 skala Richter itu menguncang sebuah kawasan luas di bagian utara ibukota Zagreb, pada pukul 6:23 pagi waktu setempat. Pusat gempanya terletak sekitar tujuh kilometer dari utara Zagreb dan pada kedalaman 10 kilometer. Sedikitnya empat gempa susulan yang lebih lemah terjadi setelah gempa awal tersebut.
PM Andrej Plenkovic mengatakan, gempa itu merupakan yang terkuat yang pernah mengguncang Zagreb dalam 140 tahun terakhir.
Tayangan video di televisi menunjukkan, banyak bangunan retak, dinding-dinding dan atap-atap rumah rusak, dan jalanan dipenuhi reruntuhan. Sejumlah mobil juga terlihat mengalami kerusakan hebat akibat tertimpa bangunan yang roboh, dan sejumlah cerobong asap tersungkur di tanah.
Katedral ikonik di Zagreb juga rusak. Puncak salah satu menaranya ambruk. Katedral itu sempat dibangun kembali setelah sempat ambruk akibat gempa pada 1880. [ab/uh]
