Tautan-tautan Akses

Di Tengah Kekecewaan Prancis, Amerika & Uni Eropa Siap Perdalam Hubungan dalam Regulasi Teknologi


Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kanan) bertemu dengan Kepala Urusan Hubungan Internasional Uni Eropa Josep Borrell (kiri) di sela Sidang Majelis Umum PBB yang ke-76 New York, pada 22 September 22 2021. (Foto: Reuters/Jason DeCrow)
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kanan) bertemu dengan Kepala Urusan Hubungan Internasional Uni Eropa Josep Borrell (kiri) di sela Sidang Majelis Umum PBB yang ke-76 New York, pada 22 September 22 2021. (Foto: Reuters/Jason DeCrow)

Amerika Serikat dan Uni Eropa minggu ini akan memulai upaya rumit untuk memperdalam hubungan dalam regulasi teknologi, namun Prancis menolak upaya itu di tengah perselisihannya dengan Amerika dalam hal perjanjian pengadaan kapal selam.

Pembicaraan tingkat tinggi itu akan dimulai di Pittsburgh, Pennsylvania, pada Rabu (29/9), meskipun ada upaya dari Prancis untuk menangguhkan pertemuan itu sebagai pembalasan atas pakta antara Amerika, Inggris dan Australia – yang dijuluki AUKUS – yang membuat Australia membatalkan kontrak kapal selam dari Prancis bernilai miliaran dolar.

Dewan Perdagangan dan Teknologi (TTC) Amerika-Uni Eropa, yang dibentuk setelah pertemuan puncak pada Juni lalu, dimaksudkan untuk mengkaji masalah-masalah yang ada, termasuk mencoba menyelaraskan strategi dalam mengatur raksasa internet dan mempertahankan nilai-nilai demokrasi.

Dewan itu dibentuk atas permintaan Eropa yang mengupayakan adanya isyarat konkrit peningkatan kerjasama trans-Atlantik setelah ketegangan selama beberapa tahun terakhir ketika Amerika berada di bawah pemerintahan Donald Trump, khususnya dalam bidang perdagangan.

Pada pertemuan tersebut, pemerintahan Presiden Joe Biden akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Utusan Khusus Perdagangan Katherine Tai dan Menteri Perdagangan Gina Raimondo.

Sementara di pihak Uni Eropa akan diwakili Wakil Presiden Eksekutif Uni Eropa Margrethe Vestager, sedangkan Valdis Dombrovskis akan memimpin pembicaraan itu.

Vestager, yang dikenal sebagai pakar kebijakan teknologi Uni Eropa, mengatakan pembicaraan ini akan berupaya meningkatkan kerjasama “di bidang-bidang di mana ada rasa nilai bersama sebagai dua negara demokrasi yang besar dan sudah lama ada.”

Pernyataannya itu sama sekali tidak menyinggung kebangkitan China, dan hal ini dapat dipahami mengingat Amerika telah menekan mitranya di Uni Eropa untuk mengisolasi China di panggung global.

Associated Press melaporkan hal ini di tentang di Eropa, di mana negara-negara anggota yang kuat – seperti Prancis dan Jerman – enggan untuk secara membabibuta mengikuti seruan peningkatan ketegasan yang diserukan Amerika.

“Pejabat-pejabat Eropa tidak ingin Dewan Perdagangan dan Teknologi (TTC) menjadi latihan untuk mengecam China yang tidak efektif,” ujar mantan kepala urusan perdagangan Uni Eropa Cecilia Malmstrom dan analis Chad Bown dalam suatu dokumen kajian bagi Peterson Institute di Washington DC.

Pembicaraan di Pittsburgh, sebuah kota yang telah berkembang menjadi pusat teknologi, adalah pertemuan Dewan Perdagangan dan Teknologi putaran pertama. Vestager mengatakan putaran kedua akan dilangsungkan pada musim semi mendatang.

Para diplomat Uni Eropa mengatakan dalam pertemuan hari Jumat (24/9), Prancis mengecam keras pertemuan itu dan mengingatkan negara-negara anggota Uni Eropa yang sebelumnya berupaya menjalin hubungan perdagangan yang lebih dalam dengan Amerika, ternyata tidak membawa hasil apa-apa. (em/pp)

XS
SM
MD
LG