Tautan-tautan Akses

Di Tengah Ancaman Taliban, Warga Afghanistan Pilih Presiden Baru


Seorang warga Afghanistan memasukkan surat suaranya ke dalam kotak di sebuah TPS di wilayah Mazar-e-Sharif. Meski diancam serangan Taliban, warga Afghanistan mendatangi TPS-TPS untuk memilih presiden baru negara itu, Sabtu (14/6).
Seorang warga Afghanistan memasukkan surat suaranya ke dalam kotak di sebuah TPS di wilayah Mazar-e-Sharif. Meski diancam serangan Taliban, warga Afghanistan mendatangi TPS-TPS untuk memilih presiden baru negara itu, Sabtu (14/6).

Pasukan Afghanistan meningkatkan keamanan dengan mendirikan lebih banyak pos keamanan, menggeledah mobil-mobil dan melarang truk-truk berada di jalan-jalan ibukota Kabul.

Meski diancam serangan Taliban, warga Afghanistan hari Sabtu (14/6) mendatangi TPS-TPS untuk memilih presiden baru negara itu.

Taliban telah bersumpah akan melakukan aksi kekerasan menentang pemilu hari Sabtu itu, dan suasana negara itu penuh kekhawatiran karena pasukan keamanan melakukan upaya pengamanan TPS pada saat-saat terakhir.

Wartawan VOA di Kabul – Sharon Benh – melaporkan terjadinya beberapa ledakan di ibukota Sabtu pagi, tetapi belum ada laporan soal korban jiwa atau luka-luka.

Pasukan Afghanistan meningkatkan keamanan dengan mendirikan lebih banyak pos keamanan, menggeledah mobil-mobil dan melarang truk-truk berada di jalan-jalan ibukota Kabul.

Calon presiden Abdullah Abdullah dan Ashraf Ghani telah berjanji akan mempertahankan hubungan baik militer dengan Amerika. Ini membuat hampir 10 ribu personil tentara Amerika akan tetap berada di negara itu selama dua tahun lagi, guna melakukan operasi kontra-terorisme dan melanjutkan pelatihan dan pengarahan atas tentara dan polisi Afghanistan.

Kedua calon presiden pernah sama-sama bertugas dalam kabinet Presiden Hamid Karzai yang telah memimpin Afghanistan sejak Desember 2001, setelah pemerintah Taliban digulingkan.
XS
SM
MD
LG