Setiap pagi, pilot asal Malaysia yang bernama Azrin Mohamad Zawawi mengenakan seragam putih dan topi kapten hitam sebelum berangkat bekerja.
Namun, alih-alih pergi ke bandara, seperti yang telah dilakukannya selama dua dekade belakangan, dia malah pergi ke sebuah warung mi kecil yang sekarang dia jalankan di pinggiran kota di luar ibu kota, Kuala Lumpur.
Reuters melaporkan, Rabu (11/11), Azrin, 44 tahun, adalah satu dari ribuan staf yang kehilangan pekerjaan setelah maskapai penerbangan dilarang terbang karena pandemi virus corona.
“Saya butuh penghasilan karena saya di-PHK oleh perusahaan saya sebelumnya,” kata Azrin. Malindo Air, tempatnya bekerja, terpaksa memangkas tenaga kerjanya pada bulan ini.
Karena kehilangan penghasilan tetap, ayah empat anak tersebut memutuskan untuk memulai bisnis makanan, menjual masakan Malaysia, seperti mi kari yang dibuat dari resep keluarga, laksa, dan rujak.
Bisnisnya melesat secara tak terduga ketika foto Azrin yang mengenakan seragam kaptennya dengan celemek merah, diunggah oleh istrinya di media sosial. Unggahan tersebut menjadi viral
Namun, pelanggan mengatakan bahwa bisnis tersebut, yang diberi nama "Kapten Corner”, lebih dari sekadar gimmick.
“Yang utama adalah makanannya harus enak ... Saya sudah makan di sini dua kali. Pertama kali saya bawa istri dan sekarang saya bawa teman-teman," kata pelanggan Azman Yunus.
Pelanggan lainnya, Syed Khadzil, juga memuji Azrin karena menemukan cara kreatif dalam menjalankan bisnis makanan.
“Cara dia berbisnis juga merupakan sesuatu yang unik - berkreasi dengan seragamnya. Itu menarik banyak orang," kata Syed.
Sementara itu, Azrin berharap pengalamannya dapat menginspirasi orang lain yang terkena pandemi untuk mencoba cara baru dalam mencari nafkah. "Rangkullah tantangan dan pantang menyerah ... Ini seperti menerbangkan pesawat, kami selalu bergerak maju," katanya. [ah/au]