Korea Utara telah menolak berpartisipasi dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB, yang mengecam keras situasi hak asasi manusia di negara itu.
Sebelas dari ke-15 anggota Dewan Senin (22/12) memutuskan mendukung dimasukkannya isu hak asasi ke dalam agenda Dewan. Dua anggota tetap, China dan Rusia, berusaha menghambat langkah tersebut, sementara Chad dan Nigeria tidak memberikan suara atau abstain.
Sebuah laporan komisi HAM PBB baru-baru ini menyebutkan kejahatan terhadap kemanusiaan di negara yang tertutup itu merupakan hasil kebijakan yang ditetapkan pada tingkat tertinggi di pemerintahan.
Pyongyang menganggap mereka yang melarikan diri dari Korea Utara dan membantu komisi melakukan penyelidikan itu sebagai “sampah manusia,” dan menyatakan akan mengabaikan tindakan apapun oleh Dewan.
Pada pertemuan Senin, Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya mengutuk catatan HAM Korea Utara.
Duta Besar Amerika untuk PBB Samantha Power menyebut hidup di Korea Utara seperti mimpi buruk. Dia membentangkan langkah-langkah yang harus diambil Pyongyang, jika masalah itu ingin dicabut dari agenda DK PBB.
