Tautan-tautan Akses

Denmark: Muslim yang Berpuasa Bisa Timbulkan Bahaya Keselamatan Kerja


Menteri Integrasi Inger Stoejberg (tengah kanan) didampingi Menteri Kehakiman dan Migrasi Swedia Morgan Johansson (tengah kiri) berbicara kepada media di Kopenhagen, 2 Februari 2016.
Menteri Integrasi Inger Stoejberg (tengah kanan) didampingi Menteri Kehakiman dan Migrasi Swedia Morgan Johansson (tengah kiri) berbicara kepada media di Kopenhagen, 2 Februari 2016.

Menteri Integrasi Denmark Inger Stoejberg menekankan Muslim sebaiknya tidak usah bekerja selama bulan Ramadan sebab puasa selama sebulan itu menimbulkan ancaman keselamatan dalam beberapa pekerjaan, Associated Press melaporkan.

Stoejberg, seorang garis keras di bidang imigrasi, dalam posting blog, Senin (21/5), bertanya bagaimana “mematuhi pilar Islam yang telah berumur 1.400 tahun” bisa sesuai dengan pasar kerja modern.

Dalam blognya yang diterbitkan tabloid Denmark BT, Stoejberg menyebut supir bus sebagai contoh pekerja yang kinerjanya bisa terpengaruh karena tidak makan dan tidak minum selama berpuasa siang hari.

Ia menganjurkan semua Muslim di Denmark mengambil cuti selama bulan Ramadhan “untuk menghindari akibat negatif bagi bagian masyarakat Denmark lainnya”.

Ketua Persatuan Muslim Finlandia, Pia Jardi, menyebut anjuran Stoejberg itu ‘ide yang sama sekali tidak masuk akal’. Tidak ada informasi atau statistik yang menunjukkan supir bus atau pekerja lain Muslim berlaku berbahaya selagi berpuasa.

Di sebagian besar negara Muslim toko dan bisnis tetap buka seperti biasa. Muslim yang berpuasa punya tanggung jawab untuk memastikan mereka mendapat istirahat sewajarnya” katanya.

Di Denmark, sekitar 250 ribu dari total penduduk 5,7 juta orang, adalah Muslim. [vm/al]

XS
SM
MD
LG