Tautan-tautan Akses

Demonstran Irak Menduduki Area di Pusat Baghdad


Seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah diatasi dengan gas air mata yang ditembakkan oleh polisi anti huru hara selama bentrokan, di Khilani Square, Baghdad, Irak, Rabu, 13 November 2019. (Foto: AP/Khalid Mohammed)
Seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah diatasi dengan gas air mata yang ditembakkan oleh polisi anti huru hara selama bentrokan, di Khilani Square, Baghdad, Irak, Rabu, 13 November 2019. (Foto: AP/Khalid Mohammed)

Para pendemo di Irak, Sabtu (15/11), bergerak mendekati kawasan yang dilindungi di pusat Kota Baghdad yang menjadi lokasi gedung parlemen dan beberapa kedutaan besar asing, demikian kata pejabat.

Pejabat keamanan dan medis Irak mengatakan, para pendemo menduduki Alun-alun Khilani yang strategis dan sebagian jembatan menuju ke daerah keamanan Zona Hijau, termasuk kantor pemerintah pusat di Baghdad.

Setelah protes yang di mulai bulan lalu tampaknya mereda, sebuah ledakan bom pada Jumat (15/11) sore di dekat alun-alun Tahrir, yang menjadi pusat dari aksi itu. Ledakan bom menewaskan sedikitnya 3 orang dan melukai 18 lainnya.

Sebuah ledakan lainnya pada Jumat malam di Nassiriya, di selatan, mencederai 18 orang.

Tidak jelas pihak yang bertanggung jawab.

Demonstrasi dimulai pada Oktober dipicu oleh akibat kemarahan karena tidak adanya lapangan pekerjaan dan layanan publik yang buruk.

Para pemonstran menuntut penggulingan kelas penguasa Irak dan reformasi pemerintahan untuk memberantas korupsi yang semakin parah setelah diktator Saddam Hussein digulingkan saat invasi Irak yang dipimpin AS pada 2003.

Lebih dari 300 orang telah tewas di Bagdad dan Irak selatan sejak demonstrasi itu dimulai. [jm/ft]

XS
SM
MD
LG