Tautan-tautan Akses

Demonstran di Gaza akan Kembali Adakan Aksi Protes Hari Jumat


Warga Palestina memeriksa bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza, Selasa (13/11).
Warga Palestina memeriksa bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza, Selasa (13/11).

Penyelenggara demonstrasi mingguan Palestina di sepanjang perbatasan Israel dan Jalur Gaza mengatakan, mereka akan mengadakan protes lain hari Jumat (16/11), untuk menguji gencatan senjata pekan ini antara Israel dan kelompok-kelompok militan Gaza.

Gencatan senjata hari Selasa (13/11) mengakhiri pertempuran sengit antara Israel dan Hamas yang menguasai Gaza sejak perang tahun 2014.

Pertempuran baru-baru ini sebagian dipicu oleh berbagai aksi demonstrasi di perbatasan Gaza-Israel. Sejak akhir Maret, ribuan warga Gaza bergabung dengan demonstrasi yang dipimpin Hamas, dalam upaya mengakhiri blokade Israel yang melumpuhkan terhadap Jalur Gaza.

Pemrotes sering melemparkan granat, membakar ban dan bom api ke arah pasukan Israel, yang membalas dengan gas air mata. Sekitar 170 warga Palestina, banyak dari mereka tidak bersenjata, tewas oleh tembakan Israel. Israel mengatakan, mereka mempertahankan perbatasannya melawan para penyerang militan.

Hamas telah meredakan intensitas protesnya dalam beberapa pekan terakhir, sewaktu PBB dan penengah (mediator) Mesir membuat kemajuan menuju kesepakatan tidak resmi dengan Israel. Tetapi kemudian pertempuran minggu ini meletus, setelah operasi militer Israel di Gaza gagal.

Militan Hamas di Gaza menembakkan 460 roket ke Israel, sementara angkatan udara Israel menyerang 160 sasaran di Gaza. Pertempuran itu menyebabkan 14 warga Palestina, termasuk 12 militan, tewas. Seorang perwira Israel tewas dalam serangan itu, sementara seorang buruh Palestina yang bekerja di Israel tewas dalam serangan roket. (ps/al)

XS
SM
MD
LG