Tautan-tautan Akses

Demokrat Selidiki Trump setelah Pecat Inspektur Jenderal Deplu AS


Steve A. Linick, Inspektur Jenderal Deplu AS yang dipecat oleh Presiden Trump
Steve A. Linick, Inspektur Jenderal Deplu AS yang dipecat oleh Presiden Trump

Beberapa anggota Partai Demokrat melancarkan penyelidikan terhadap pemecatan inspektur jenderal Departemen Luar Negeri oleh Presiden Donald Trump. Ia merupakan pejabat keempat yang dipecat Trump dalam beberapa minggu terakhir ini.

Trump memecat Steve Linick hari Jumat malam (15/5) setelah Menteri Luar Negeri Mike Pompeo secara pribadi meminta Trump memecatnya karena tim Inspektur Jendral itu membuka penyelidikan terhadap penggunaan beberapa staf Departemen Luar Negeri untuk menjalankan tugas pribadi bagi Pompeo dan istrinya Susan.

Ketua DPR Nancy Pelosi dalam program “Face the Nation” di CBS News hari Minggu mengatakan pemecatan Linick “karena mengambil tindakan untuk menghentikan pemborosan, penipuan, penyalahgunaan atau pelanggaran hukum lain yang diyakini terjadi itu adalah tindakan yang buruk. Jadi sekali lagi, mari kita lihat,” ujar Pelosi, “Presiden berhak memecat pegawai federal manapun. Tetapi kenyataannya adalah jika itu dilihat sebagai pembalasan atas sesuatu yang dilakukan inspektur jenderal, maka ini jelas melanggar hukum.”

Dua anggota Kongres lainnya dari faksi Demokrat, Senator Bob Menendez dari negara bagian New Jersey dan Eliot Engel dari negara bagian New York, dalam surat bersama hari Sabtu (16/5) yang ditujukan pada Gedung Putih, menulis bahwa “beberapa laporan mengindikasikan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo secara pribadi menyampaikan rekomendasi untuk memecat Linick, dan menurut kami ia lakukan karena Inspektur Jenderal membuka penyelidikan terhadap kesalahan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo sendiri.”

“Langkah semacam itu.. merupakan tindakan pembalasan yang tidak sah,” ujar Menendez, yang memimpin Komite Hubungan Luar Negeri Senat, dan Engel, Ketua Komite Hubungan Luar Negeri DPR.

Tetapi sejumlah anggota faksi Republik membela Trump.

Penasihat Gedung Putih urusan perdagangan Peter Navarro mengatakan dalam program ABC News “This Week” “saya mendukung apapun yang dilakukan presiden terkait keputusan merekrut dan memecat seseorang. Ada birokrasi di luar sana dan ada banyak orang di dalam birokrasi yang menilai mereka punya presiden terpilih dan itu bukan Donald J. Trump,” ujar Navarro. “Kami memiliki banyak masalah dengan sejumlah orang yang disebut

Deep State. Saya kira ini yang terjadi dan saya tidak menyesali pemecatan [Linick] ini.”

Trump sebelumnya juga telah memecat Glenn Fine, yang mengawasi tanggapan pemerintah terhadap virus corona dari sisi keuangan; Michael Atkinson, yang merupakan inspektur jendral komunitas inteljen Amerika yang memicu penyelidikan pemakzulan Trump tahun lalu; dan Christi Grimm, inspektur jendral di Badan Urusan Kesehatan dan Layanan Publik yang dituduh Trump telah menciptakan dokumen palsu atas kelangkaan pasokan medis di rumah-rumah sakit Amerika ketika menangani wabah corona.

Menendez dan Engel meminta Gedung Putih menyerahkan dokumen apapun terkait pemecatan Linick kepada kedua komite yang mereka pimpin.

Linick ditunjuk menjadi inspektur jendral di Departemen Luar Negeri oleh mantan presiden Barack Obama, yang kerap dikecam Trump.

Keikutsertaaan Linick dalam proses pemakzulan terbatas pada menyediakan informasi awal oleh beberapa komite di Kongres dan memberikan dokumen dari pengacara pribadi presiden, Rudy Giuliani, kepada anggota-anggota Kongres. [em/ii]

XS
SM
MD
LG