Komandan tertinggi militer di Irak, pada hari Minggu (21/1), mengunjungi pangkalan militer di Irak barat yang diserang oleh milisi yang didukung Iran pada Sabtu (20/1) lalu.
Milisi yang didukung Iran itu meluncurkan serangan rudal pada hari Sabtu di pangkalan udara al Asad di Irak barat, yang digunakan oleh militer AS, melukai beberapa personel AS, kata para pejabat militer.
“Kami menekankan kepada para perwira dan prajurit berpangkat kami agar selalu waspada, berhati-hati, dan dalam siaga tempur selama 24 jam,” kata Letjen Shihab Jahid Ali, Panglima Angkatan Udara Irak pada kunjungan itu.
Kunjungan tersebut “untuk menindaklanjuti kondisi pelatihan tentara, kesiapan tempur dan posisi pertahanan,” kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Irak.
Sebuah koalisi milisi yang menamakan dirinya Perlawanan Islam di Irak, yang telah melancarkan serangan rutin terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah sejak pecahnya perang Israel-Hamas, mengumumkan serangan itu dalam sebuah pernyataan.
Seorang pejabat pertahanan AS membenarkan adanya serangan yang melibatkan "beberapa proyektil" yang ditembakkan ke pangkalan itu dan mengatakan, beberapa personel AS mengalami luka ringan dan satu anggota pasukan keamanan Irak menderita luka parah.
Seorang pejabat militer Irak mengatakan, sebanyak 12 rudal ditembakkan ke pangkalan itu, di mana empat di antaranya berhasil ditembak jatuh dan delapan lainnya jatuh di dalam pangkalan. [ps/rs]
Forum