Tautan-tautan Akses

China Sambut Kesepakatan Pagu Utang AS


Juru bicara kementerian Luar Negeri China, Hong Lei dalam sebuah konferensi pers di Beijing, China. (Foto: dok)
Juru bicara kementerian Luar Negeri China, Hong Lei dalam sebuah konferensi pers di Beijing, China. (Foto: dok)

China menyambut kesepakatan pada menit-menit terakhir yang dicapai oleh Washington dalam meningkatkan pagu utang dan menghindari kegagalan membayar utang.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan kesepakatan itu memenuhi kepentingan Amerika dan juga membantu menciptakan stabilitas dan pembangunan ekonomi dunia.

Media pemerintah Beijing mengeluarkan pernyataan yang lebih blak-blakan terkait kebuntuan masalah fiskal yang sudah berlangsung berpekan-pekan. Sebuah editorial di kantor berita Xinhua menuduh para legislator Amerika menyandera seluruh dunia dan memperingatkan bahwa kebuntuan itu berarti obligasi pemerintah Amerika bukan lagi investasi yang aman.

China adalah pihak asing yang menjadi pemegang obligasi terbesar pemerintah Amerika dan telah berulangkali mengeluarkan peringatan mengenai dampak global kegagalan Amerika membayar utang.

Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) Christine LaGarde juga menyambut kesepakatan yang memungkinkan Departemen Keuangan Amerika meminjam seperti biasanya hingga 7 Februari. Namun ia mendesak Amerika untuk mengurangi keraguan menyangkut kebijakan fiskal dengan meningkatkan pagu utang dalam jangka lebih panjang.

Pasar-pasar Asia, yang cemas menanti penyelesaian krisis di Amerika, hanya sedikit bereaksi hari Kamis (17/10). Saham-saham di Tokyo naik 0,8 persen. Saham di Seoul meningkat hampir 0,3 persen. Saham di Hong Kong turun 0,6 persen, sementara saham di Shanghai ditutup 0,2 persen lebih rendah.
XS
SM
MD
LG