Tautan-tautan Akses

China Luncurkan Misi Antariksa Berawak 15 Hari


Astronot China (dari kiri) Wang Yaping, Zhang Xiaoguang dan Nie Haisheng melambaikan tangan sebelum memasuki pesawat antariksa Shenzhou-10 di pusat peluncuran pesawat di Jiuquan, propinsi Gansu (11/6).
Astronot China (dari kiri) Wang Yaping, Zhang Xiaoguang dan Nie Haisheng melambaikan tangan sebelum memasuki pesawat antariksa Shenzhou-10 di pusat peluncuran pesawat di Jiuquan, propinsi Gansu (11/6).

China meluncurkan Shenzhou-10 dari pusat peluncuran di Gurun Pasir Gobi yang terpencil di China, Selasa (11/6).

China telah mencapai satu lagi tonggak bersejarah menuju sasaran yang ambisius membangun stasiun antariksanya sendiri, dengan peluncuran apa yang diharapkannya adalah misi antariksa berawaknya yang paling lama.

Dengan disaksikan oleh Presiden China Xi Jinping dan para pemimpin senior lainnya, Shenzhou-10, yang berarti Kapal Tuhan, diluncurkan hari Selasa dari pusat peluncuran di Gurun Pasir Gobi yang terpencil di China.

Misi tersebut membawa tiga astronot, termasuk seorang awak wanita, dalam misi antariksa 15 hari, dua hari lebih lama dibandingkan misi serupa tahun lalu. Pesawat antariksa itu akan merapat dan bersambung dengan laboratorium antariksa eksperimen yang bernama Tiangong-1, yang berfungsi sebagai prototip stasiun antariksa lengkap.

Merapat dan melaksanakan percobaan lain pada pesawat antariksa tersebut dianggap sebagai satu langkah awal yang penting menuju pembangunan stasiun antariksa permanen, yang diharapkan China akan selesai sebelum tahun 2020.

Program antariksa China telah mencapai terobosan utama dalam waktu yang relatif singkat, walaupun ketinggalan dari Amerika dan Rusia dalam teknologi antariksa dan pengalaman. Tahun 2003, China mengirim astronotnya yang pertama ke antariksa. Lima tahun kemudian, China menyelesaikan kegiatan yang pertama di luar pesawat antariksa.

China saat ini telah mengirim 11 orang astronot, termasuk dua wanita, dalam lima misi pesawat antariksa berawak.
XS
SM
MD
LG