Tautan-tautan Akses

China Luncurkan Laboratorium Antariksa ke Orbit


Dua tentara China tampak menjaga fasilitas peluncuran roket Long March 2F di Jiuquan, provinsi Gansu, China (foto: dok). China meluncurkan laboratorium antariksa kedua ke orbit hari Kamis (15/9).
Dua tentara China tampak menjaga fasilitas peluncuran roket Long March 2F di Jiuquan, provinsi Gansu, China (foto: dok). China meluncurkan laboratorium antariksa kedua ke orbit hari Kamis (15/9).

China meluncurkan laboratorium antariksa kedua ke orbit hari Kamis (15/9), yang merupakan langkah ke arah memiliki stasiun antariksa berawaknya sendiri.

Laboratorium Tiangong-2 atau “Istana Surgaw-2” itu lepas landas dari pusat peluncuran di gurun Gobi. Kantor berita Xinhua mengatakan peluncuran itu akan diikuti oleh misi untuk membawa dua astronot ke laboratorium antariksa terseut pada sekitar pertengahan sampai akhir Oktober.

Misi itu dijadwalkan akan tinggal di sana selama 30 hari. China akan mengirim pesawat kargo pertama ke laboratorium itu pada bulan April.

Sebuah stasiun antariksa yang berfungsi penuh diharapkan akan mulai beroperasi pada tahun 2022. Tiangong-2 yang berbobot 8,6 ton, dan berukuran sekitar 10 kali 3 meter, menggantikan Tiangong-1 yang diluncurkan pada tahun 2011 dan akan mengorbit pada ketinggian 393 kilometer di atas bumi. [lt]

XS
SM
MD
LG