Tautan-tautan Akses

China Kecam Demonstrasi di Hong Kong


Para demonstran anti-ekstradisi terlihat berubah menjadi barikade, dalam aksi unjuk rasa menyerukan reformasi demokratis di Hong Kong, China, 21 Juli 2019.
Para demonstran anti-ekstradisi terlihat berubah menjadi barikade, dalam aksi unjuk rasa menyerukan reformasi demokratis di Hong Kong, China, 21 Juli 2019.

China, Senin (22/7), mengecam keras demonstrasi yang berlangsung akhir pekan lalu di Hong Kong, di mana sejumlah pemrotes melakukan aksi lempar telur ke kantor perwakilan pemerintah pusat China. China menuduh para demonstran melakukan aksi kekerasan namun tidak menyinggung aksi kekerasan terhadap para demonstran dan sejumlah warga sipil pada malam yang sama.

Sekelompok pemrotes menarget Kantor Perwakilan China, Minggu malam (21) setelah lebih dari 100 ribu orang berpawai menembus kota untuk menuntut demokrasi dan penyelidikan mengenai penggunaan kekerasan oleh polisi untuk membubarkan para demonstran pada aksi-aksi protes sebelumnya.

Surat kabar resmi pemerintah China , pada halaman mukanya menampilkan sebuah tajuk yang berjudul “Pemerintah Pusat Tidak Boleh Dipertanyakan” dan menyebut aksi-aksi protes itu tidak dapat ditoleransi.

Belakangan pada hari Minggu, sejumlah demonstran, yang sedang dalam perjalanan pulang ke rumah, diserang di sebuah stasiun kereta bawah tanah oleh sekolompok oknum yang tampaknya menarget para demonstran pro-demokrasi. Sedikitnya 45 orang terluka dan satu di antara mereka dalam kondisi kritis.

Banyak orang menuding, para penyerang berkolusi dengan polisi dalam aksi mereka. Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan, tuduhan itu tidak berdasar. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG