Tautan-tautan Akses

China Bergantung pada Batu Bara untuk Ketahanan Energi


Seorang pria berjalan melewati pembangkit listrik tenaga batu bara di Shanghai, China, 14 Oktober 2021. (Foto: REUTERS/Aly Song)
Seorang pria berjalan melewati pembangkit listrik tenaga batu bara di Shanghai, China, 14 Oktober 2021. (Foto: REUTERS/Aly Song)

Badan perencanaan pembangunan China pada Minggu (5/3) menekankan peran batu bara yang lebih besar dalam penyediaan listrik di negara itu. Badan itu mengatakan energi fosil akan digunakan untuk meningkatkan keandalan dan ketahanan sistem energi China.

Kenaikan harga energi global menyusul invasi Rusia ke Ukraina dan gangguan pasokan dalam negeri mendorong Beijing untuk menggenjot fokus pada ketahanan energi dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut data Biro Statistik Nasional China, negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia menggunakan batu bara sebesar 56,2 persen sebagai sumber energi primer untuk menghasilkan listrik.

Produksi listrik pembangkit energi terbarukan yang berfluktuasi mendorong para pembuat kebijakan untuk mengandalkan pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU) untuk memperkuat pasokan listrik untuk beban puncak (baseload).

Cerobong asap pembangkit listrik tenaga batu bara terlihat berada di belakang patung singa di Shanghai, China 21 Oktober 2021. (Foto: REUTERS/Aly Song)
Cerobong asap pembangkit listrik tenaga batu bara terlihat berada di belakang patung singa di Shanghai, China 21 Oktober 2021. (Foto: REUTERS/Aly Song)

“Kita akan memperkuat peran pendukung dasar batu bara (dan) mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan produksi batu bara tingkat lanjut sambil memastikan keselamatan,” kata Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) dalam laporan kepada rapat tahunan parlemen.

China sudah menyetujui pembangunan PLTU dengan total kapasitas pembangkitan 106 gigawatts (GW) pada tahun lalu, empat kali lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Kapasitas itu juga yang tertinggi sejak 2015 yang didorong oleh pertimbangan ketahanan energi, menurut sebuah riset pekan lalu.

Sekitar 50GW sedang dalam konstruksi.

“Narasi ketahanan energi masih kuat,” kata Li Shuo, penasihat kebijakan Greenpeace China.

“Hal itu memberi dorongan kepada sektor batu bara China seperti yang terlihat dengan pemberian izin pembangunan PLTU di seluruh negeri,” katanya.

NDRC juga menekankan pentingnya meningkatkan pasokan minyak dan gas dalam negeri.

Meski ada strategi untuk meningkatkan penggunaan gas alam sebagai bahan bakar transisi untuk mencapai target karbon netral pada 2060, China mengerem kampanye agresif pada 2017 untuk menggantikan batu bara dengan gas.

Khawatir dengan kekurangan pasokan gas karena tingginya harga global, badan perencanaan bertekad untuk “mengawasi ketat pengembangan proyek-proyek untuk mengantikan batu bara dengan gas.”

China mengimpor 40 persen dari konsumsi gas. [ft/ah]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG