Elon Musk, pimpinan eksekutif Tesla Inc, meminta hakim AS untuk menggugurkan gugatan penyelam Inggris yang membantu menyelamatkan tim sepak bola anak laki-laki yang terperangkap di gua Thailand dan mengatakan Musk memfitnahnya dengan menyebutnya seorang pedofil dan pemerkosa anak.
Dalam pengajuan hari Rabu (26/12) di Pengadilan Distrik AS di Los Angeles, pengacara Musk mengatakan komentar kliennya mengenai Vernon Unsworth adalah bagian dari kebebasan berbicara yang dilindungi Amandemen Pertama Konstitusi AS, meskipun komentar itu tidak berdasar fakta.
Para pengacara itu juga mengatakan komentar "keterlaluan" yang dilontarkan oleh Musk terjadi di tengah-tengah "perselisihan seperti anak sekolah' di media sosial," termasuk Twitter, di mana para pelakunya "sudah diperkirakan akan menyampaikan pendapatnya, bukan bukan fakta," dan tidak seorangpun yang percaya mengandung kebenaran.
Pernyataan-pernyataan ini "hanya serangan imajinatif; meskipun menyinggung, penghinaan spekulatif seperti itu pada dasarnya adalah pendapat mereka dan dilindungi oleh Amandemen Pertama," kata tim pengacara Elon Musk.
Musk pada tanggal 15 Juli menyebut Unsworth sebagai "laki-laki pedo" dalam tweet ke lebih dari 22 juta pengikut Twitter, komentar yang kemudian ia sesali di sertai permintaan maaf. Ia juga mendesak seorang wartawan BuzzFeed News lewat sebuah Email 30 Agustus untuk menyelidiki Unsworth dan "berhenti membela pemerkosa anak."
Unsworth membantah tuduhan-tuduhan itu. Ia mengatakan menjadi sasaran setelah para penyelam menolak menggunakan kapal selam mini yang ditawarkan oleh perusahaan roket SpaceX milik Musk.
Unsworth mengatakan kepada CNN bahwa tawaran Musk itu adalah "tindakan PR" dan perangkat itu tidak akan berfungsi. (my)
