Tautan-tautan Akses

CEO Bandara Dubai Sampaikan Tantangan Maskapai Penerbangan


Pesawat milik Emirates mendarat di Bandara Internasional Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab.
Pesawat milik Emirates mendarat di Bandara Internasional Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab.

Pimpinan bandara tersibuk di dunia untuk perjalanan internasional, ingin dunia melakukan kembali perjalanan udara, meskipun mengakui semuanya masih belum pasti di tengah pandemi virus corona.

Paul Griffiths mengawasi Bandar Udara Internasional Dubai, tempat asal Emirates, yang sekarang sangat sepi dari aktivitas.

Jutaan orang yang sebelumnya memadati bandara yang penting bagi perjalanan Timur-Barat itu, tidak lagi melakukan perjalanan udara, karena negara-negara di seluruh dunia memberlakukan penutupan wilayah dan larangan bepergian untuk mengatasi virus dan penyakit Covid-19.

Meskipun maskapai milik pemerintah, Emirates, berencana untuk memulai kembali beberapa penerbangannya minggu depan, Griffiths pada Rabu (13/5) mengatakan kepada kantor berita Associated Press, bandara itu belum menemukan tes virus corona atau antibodi yang bisa diterapkan untuk mengelola jumlah penumpang yang berskala besar.

"Saya rasa banyak yang menyampaikan perkiraan, apakah itu 18 bulan atau dua tahun atau sekitar itu" kata Griffiths."Tapi masalahnya, semua itu baru perkiraan. Sejujurnya tidak ada yang benar-benar mengetahuinya" lanjut Griffith.

Bandara yang dikenal dengan singkatan DXB itu mendapat 86,4 juta penumpang pada 2019, 6 juta lebih banyak dari Bandara Heathrow di London yang berada di urutan kedua.

Jumlah penumpang itu turun 3 persen dari 2018, yang mendapat 89,1 juta penumpang di bandara besar itu. [my/pp]

XS
SM
MD
LG